Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah

Sistem PPDS Harus Dibenahi untuk Cegah Perundungan dan Pelecehan

Foto : ISTIMEWA

Heroe Waskito Ketua Umum Pergerakan Advokat - Jika mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu harus menghadapi kondisi seperti ini, bagaimana nasib mereka? Padahal banyak dari mereka yang sangat pintar dan memiliki potensi besar.

A   A   A   Pengaturan Font

"Banyak pasien kaya yang kini memilih untuk berobat ke luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia, karena mereka kehilangan kepercayaan terhadap dokter di Indonesia. Jika sesama dokter saja bisa bersikap kejam terhadap rekan mereka, bagaimana dengan pasien, terutama yang miskin? Ini merembes ke masalah layanan BPJS bagi rakyat kecil karena kualitas dokternya saja seperti itu," kata Heroe. Heroe menambahkan, sumpah dokter yang seharusnya menjadi pedoman moral dalam profesi ini tampaknya hanya menjadi formalitas belaka.

"Ketika dokter senior menyalahgunakan kekuasaan mereka, dampaknya sangat besar. Tidak cukup hanya menghukum pelaku. Kita harus memperbaiki sistem yang memungkinkan terjadinya pemalakan, pemerasan, dan perundungan ini," ujarnya. Pergerakan Advokat berkomitmen terus mengawal kasus ini hingga ada perbaikan nyata dalam sistem pendidikan PPDS Fakultas Kedokteran. "Kami akan memastikan reformasi sistem ini segera dimulai dan dilaksanakan dengan konsisten.

Perbaikan ini harus menjadi prioritas agar tidak ada lagi mahasiswa yang menjadi korban sistem yang rusak dan terutama nasib rakyat miskin," pungkas Heroe. Sementara itu, Komite Medik RSUD Dr Soetomo, Surabaya, sekaligus Guru Besar Ilmu Bedah Saraf dari Fakultas Kedokteran Unair, Joni Wahyuhadi, mengatakan fenomena perundungan terhadap peserta PPDS, bisa terjadi karena kedudukan formal para peserta sebagai mahasiswa membuka peluang terhadap praktik itu.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top