Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tionghoa Diaspora - Ubah Peradaban dari Antroposentris Menjadi Teosentris

Sistem Dunia yang Rancu Kacaukan Perdamaian

Foto : istimewa

Ubah Peradaban - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, Din Syamsuddin (kanan) bersama sejumlah panelis lain pada pertemuan puncak ke-9 para Tionghoa Diaspora, di Hong Kong, Senin (13/11). Peradaban dunia mesti diubah dari yang berpusat pada manusia menjadi berpusat ke Tuhan.

A   A   A   Pengaturan Font

Indonesia merupakan negara dengan posisi tengahan dan orientasi jalan tengah (the middle way). Negara-negara dengan watak dan corak seperti ini akan dapat tampil sebagai problem solver atau penyelesai masalah-masalah krusial dunia. Dalam kaitan kebangkitan Tiongkok dewasa ini, Din menegaskan, hal itu harus diselenggarakan dalam konteks wawasan Asia Timur dan lewat mekanisme internasional.

Jika tidak demikian, dan bila Tiongkok tampil agresif, apalagi penetratif terhadap negara-negara lain, kebangkitannya dengan ambisi one belt one road (OBOR) potensial menimbulkan ketegangan dunia. Beberapa waktu lalu Organisasi PBB untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) menilai Indonesia adalah negara super power bidang budaya.

Pengakuan ini disampaikan Asisten Direktur Jendral UNESCO Bidang Budaya, Fransesco Bandarin kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, di sela-sela Sidang Umum ke-39 UNESCO di Paris. "Tidak ada rasanya negara di dunia mana pun yang punya warisan budaya sekaya Indonesia," ujar Muhadjir menanggapi ucapan Bandarin tadi. wid/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top