Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tionghoa Diaspora - Ubah Peradaban dari Antroposentris Menjadi Teosentris

Sistem Dunia yang Rancu Kacaukan Perdamaian

Foto : istimewa

Ubah Peradaban - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, Din Syamsuddin (kanan) bersama sejumlah panelis lain pada pertemuan puncak ke-9 para Tionghoa Diaspora, di Hong Kong, Senin (13/11). Peradaban dunia mesti diubah dari yang berpusat pada manusia menjadi berpusat ke Tuhan.

A   A   A   Pengaturan Font

Ketidakpastian, kekacauan, dan kerusakan akumulatif, membuat sistem dunia rancu. Akibat sistem dunia yang rancu, mengacaukan perdamaian.

JAKARTA- Dunia tengah menghadapi ketidakpastian, kekacauan, dan kerusakan akumulatif. Hal ini berpangkal pada sistem dunia yang rancu. Kerancuan ini menurunkan subsistem dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya. Semua menjadi rancu. "Kerancuan sistem budaya dunia ini melahirkan ketidakdamaian, absence of peace," kata Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, Din Syamsuddin, di Hong Kong saat dihubungi dari Jakarta, Senin (13/11).

Hal itu disampaikan Din saat menjadi pembicara di "The 9th World Chinese Economic Summit," di Hong Kong, Senin (13/11). Ini merupakan agenda tahunan para Tionghoa diaspora dari seluruh dunia. Kegiatan semacam itu dimulai sejak 2008. Pertemuan itu berlangsung selama dua hari, sejak 13 November, dihadiri sekitar 350 diaspora. Mereka terdiri dari mayoritas para pengusaha. Pertemuan kali ini bertema Managing Global Uncertainty, Exploring Opportunities.

Din yang tampil dalam pertemuan tersebut, menuturkan bidang ekonomi, politik, dan budaya menjadi serbarancu. Buah ikutannya adalah kemiskinan, kebodohan, kesenjangan, ketidakadilan, dan kekerasan dalam berbagai bentuknya sampai pada kerusakan lingkungan hidup. Din berbicara sebagai salah satu panelis dalam sesi tentang 'Amerika, Tiongkok, dan Optimisme Menghadapi Ketakpastian Dunia.'

Dalam presentasinya Din mengatakan dunia memang tengah menghadapi bukan hanya ketakpastian, tapi juga kekacauan, dan kerusakan akumulatif. Namun, menurut Din, dunia tidak perlu khawatir karena masih ada solusi untuk mengatasi kerusakan peradaban tersebut. Solusi yang bisa ditempuh, antara lain dengan mengubah sistem dunia itu sendiri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top