Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Singapura Targetkan Capai Emisi Nol Bersih pada 2050

Foto : Antara/REUTERS/Caroline Chia

Ilustrasi. Masyarakat menyeberangi jalan di Singapura, beberapa waktu lalu, di tengah penyebaran penyakit virus korona.

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Singapura sedang mempertimbangkan untuk menetapkan 2050 sebagai tahun bagi Singapura mencapai emisi nol bersih, agar bisa memberikan kejelasan tentang lini waktu yang diumumkan awal tahun ini.

Sekretariat Perubahan Iklim Nasional (NCCS) pada Senin (5/9) mengatakan Singapura juga memutuskan apakah akan menaikkan target iklim 2030 untuk mendukung tujuan jangka panjangnya.

Seperti dikutip dari straitstimes, target saat ini memungkinkan negara untuk terus melepaskan emisi pemanasan planet, mencapai puncak 65 juta ton emisi gas rumah kaca pada tahun 2030.

Pembaruan terkini itu telah menempatkan lini waktu yang lebih pasti pada rencana Singapura untuk mencapai emisi nol bersih, yang mengacu pada negara yang mengeluarkan sebanyak mungkin gas rumah kaca yang menghangatkan planet dari atmosfer saat dilepaskan.

Mencapai ini berarti mengurangi emisi gas rumah kaca sedekat mungkin dengan nol, seperti dengan menukar bahan bakar fosil dengan energi terbarukan. Sementara setiap emisi yang tersisa perlu diserap kembali dari atmosfer dengan memulihkan hutan dan bakau, misalnya.

Pada pidato anggaran tahun ini Februari lalu, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Lawrence Wong mengatakan Singapura akan menargetkan untuk mengurangi emisi menjadi nol bersih pada atau sekitar pertengahan abad.

Dia menambahkan bahwa tarif pajak karbon di Singapura juga akan ditingkatkan dari emisi 5 dollar per ton saat ini menjadi antara 50 dan 80 dollar pada tahun 2030, untuk membantu negara mencapai target iklimnya.

Kenaikan pajak karbon adalah salah satu inisiatif iklim yang diumumkan Singapura dalam beberapa bulan terakhir. Inisiatif lainnya termasuk rencana Singapura untuk elektrifikasi kendaraan dan menjadikan gedung dan pabrik lebih hemat energi.

Target Singapura untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050 menyelaraskan target iklim jangka panjangnya dengan negara maju lainnya. Jepang, Kanada, Amerika Serikat, dan Uni Eropa termasuk di antara negara dan yurisdiksi yang bertujuan untuk mencapai nol bersih pada tahun itu.

"Membuat langkah tegas ke nol bersih, akan memastikan bahwa kita melakukan bagian kita dalam perjuangan global melawan perubahan iklim," ungkap NCCS.

Pada tahun 2020, Singapura mengatakan kepada PBB bahwa negaranya ia menargetkan untuk mengurangi separuh emisinya dari puncaknya pada 2030 dan menargetkan untuk mencapai emisi nol bersih secepatnya pada paruh kedua abad ini.

Pada pertemuan perubahan iklim PBB COP 26 tahun lalu di Glasgow, negara-negara didesak untuk memiliki rencana jangka pendek yang selaras dengan tujuan jangka panjang mereka.

Para pemimpin dari hampir 200 negara kemudian setuju untuk mengajukan target pengurangan emisi 2030 yang lebih kuat menjelang KTT iklim COP 27 tahun ini, yang akan diadakan di Mesir dari 6 hingga 18 November.

Janji iklim terkait emisi nol bersih yang didukung oleh rencana mitigasi jangka pendek yang lebih kuat akan menempatkan dunia pada posisi yang lebih baik untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celsiusdi atas tingkat pra-industri.

Itulah target yang menurut para ilmuwan iklim akan membantu dunia menghindari dampak iklim yang lebih parah, seperti banjir yang lebih intens, kebakaran hutan, dan peristiwa cuaca ekstrem.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top