Singapura Perketat Aturan Covid
Periksa Pekerja l Sejumlah pekerja di Singapura antre untuk mengikuti uji swab untuk mendeteksi Covid-19 di sebuah posko kesehatan sebelum mereka kembali bekerja pada Juni lalu. Terhitung Rabu (8/9) ini, pemerintah Singapura akan melarang pertemuan dan interaksi sosial di tempat kerja setelah muncul lonjakan kasus Covid-19 di tempat kerja baru-baru ini.
Sementara itu pakar penyakit menular Singapura pada Selasa juga membeberkan hasil studi kemungkinan penyebaran klaster Covid-19 di pasar dan pusat jajanan diakibatkan penderita sebelumnya telah memegang sayuran.
"Warga yang tertular Covid-19 di Bukit Merah View Market dan Hawker Centre pada Juni lalu memiliki 3 kesamaan kebiasaan khusus yaitu mereka belum divaksinasi, tak mengenakan masker dengan benar, dan memegang buah dan sayur dengan tangan mereka," ungkap pakar penyakit menular di National Public Health and Epidemiology Unit, Profesor Matthias Toh.
Berkat hasil studi ini, Profesor Toh menyarankan agar pedagang untuk mengemas barang dagangan mereka dan pembeli untuk selalu membilas tangan mereka dengan sanitizer sebelum dan sesudah memegang buah atau sayuran.
"Langkah ini penting karena bukan semata-mata meindungi diri mereka sendiri, tapi juga melindungi komunitas yang lebih besar," papar Profesor Toh. CNA/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya