Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Singapura-Malaysia Bahas Pemulihan Pandemi

Foto : AFP/H2Oimages

Pertemuan Menlu I Menlu Malaysia, Hishammuddin Hussein (kiri) mendampingi Menlu Singapura, Vivian Balakrishnan, dalam konferensi pers bersama di Putrajaya, Selasa (23/3). Menlu Balakrishnan berada di Malaysia untuk membahas mekanisme pengakuan bersama paspor vaksin dalam upaya menghidupkan kembali perjalanan antar kedua negara.

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Malaysia dan Singapura sedang mempersiapkan mekanisme pengakuan bersama atas paspor vaksinasi virus korona dalam upaya menghidupkan kembali perjalanan antar kedua negara. Hal itu disampaikan menteri luar negeri kedua negara dalam pernyataan bersama pada Selasa (23/3).

"Malaysia dan Singapura akan bekerja sama untuk merangsang pemulihan pasca pandemi Covid-19 global dengan saling mengakui paspor vaksin yang bertujuan agar bisa memfasilitasi perjalanan lintas batas di masa depan," demikian pernyataan bersama dari menlu kedua negara itu.

Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, berada di Malaysia dalam kunjungan kerja ke negara tetangga sepanjang pekan ini.

Sebelumnya pada Senin (22/3), ia telah berkunjung ke Brunei dan rencananya setelah melakukan kunjungan ke Malaysia selama dua hari, Menlu Balakrishnan akan melanjutkan kunjungan ke Indonesia.

Paspor vaksin atau yang juga dikenal sebagai sertifikat vaksinasi, adalah bukti bagi seorang individu telah diberi vaksin untuk menangkal Covid-19. Setelah sejumlah negara di dunia mulai melakukan kampanye imunisasi, banyak negara mulai mempertimbangkan untuk mengeluarkan dan menggunakan paspor ini yang secara umum bentuknya berupa sertifikat digital yang bisa disimpan di telepon pintar.

Pada awal Maret lalu sebenarnya Asean (Association of Southeast Asian Nations) telah mulai membahas paspor vaksin digital ini. Jika tercapai pengakuan bersama oleh Malaysia dan Singapura, maka hal ini akan menjadi langkah awal bagi upaya terhadap pengakuan paspor vaksin secara regional.

Pembahasan mengenai paspor vaksin ini menjadi hal yang amat penting bagi kedua negara yang dipisahkan oleh sebuah selat itu. Sebelum terjadi pandemi, arus keluar masuk warga Malaysia dan Singapura amat gencar. Ratusan ribu warga Malaysia yang tinggal di wilayah selatan setiap harinya menyeberang untuk bekerja di Singapura.

Setelah penutupan perbatasan karena Covid-19 selama berbulan-bulan, kedua negara mulai mempertimbangkan untuk memulihkan dengan segera perjalanan lintas batas bagi kelompok-kelompok masyarakat dari kedua negara secara lebih luas lagi.

Kunjungan ke Brunei

Sementara saat melakukan kunjungan sehari ke Brunei, Menlu Balakrishnan selain bertemu dengan rekannya, Menlu Erywan Pehin Yusof, juga melakukan pertemuan dengan Sultan Hassanal Bolkiah, untuk menyampaikan undangan dari PM Lee Hsien Loong agar sultan Brunei berkunjung ke Singapura.

Dalam pertemuan antara Menlu Balakrishnan dengan Menlu Erywan, selain merundingkan peningkatan hubungan bilateral, juga dibahas situasi krisis di Myanmar dan kedua negara menyatakan kekhawatiran yang amat mendalam atas terjadinya kekerasan di Myanmar pasca kudeta 1 Februari lalu.

Kedua menlu itu pun menyerukan agar semua pihak yang bertikai di Myanmar agar mencari solusi damai melalui dialog yang konstruktif. Mereka juga membahas dukungan Asean bagi Myanmar agar menempuh rekonsiliasi, perdamaian dan stabilitas nasional.

Brunei yang tahun ini memegang keketuaan Asean, serta Indonesia dan Malaysia, sebelumnya telah berinisiatif untuk menyelenggarakan KTT Asean khusus yang membahas krisis di Myanmar. CNA/ST/Nikkei/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top