Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Singapore Airlines Tawarkan Kompensasi Rp162 Juta ke Penumpang Pesawat Turbulensi

Foto : AFP/Lillian Suwanrumpha

Beberapa penumpang terluka akibat turbulensi hebat di penerbangan Singapore Airlines dari London pada Mei 2024 yang harus dialihkan ke Bangkok.

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Singapore Airlines mengatakan pada hari Selasa (11/6), pihaknya telah menawarkan kompensasi sebesar 10.000 dollar AS atau setara dengan Rp162 juta kepada penumpang yang menderita cedera ringan dalam penerbangan yang dilanda turbulensi hebat bulan lalu.

Pihak maskapai juga akan mendiskusikan pembayaran yang lebih tinggi dengan mereka yang mengalami cedera lebih parah.

Seorang pria Inggris berusia 73 tahun tewas dan beberapa penumpang serta awak pesawat SQ321 dari London menderita cedera tengkorak, otak, dan tulang belakang dalam insiden mengerikan itu.

Pilot mengalihkan pesawt Boeing 777-300ER tujuan Singapura yang membawa 211 penumpang dan 18 awak ke Bangkok, di mana korban luka dibawa ke rumah sakit.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, maskapai tersebut mengatakan telah mengirimkan email yang menawarkan kompensasi sebesar 10.000 dollar AS kepada penumpang yang menderita luka ringan dalam insiden tersebut.

"Bagi mereka yang mengalami cedera yang lebih serius… kami telah mengundang mereka untuk mendiskusikan tawaran kompensasi untuk memenuhi kondisi spesifik mereka ketika mereka merasa sehat dan siap untuk melakukannya," kata maskapai tersebut.

"Penumpang yang dinilai secara medis mengalami cedera serius, memerlukan perawatan medis jangka panjang, dan meminta bantuan keuangan akan ditawari pembayaran di muka sebesar 25.000 dollar AS untuk memenuhi kebutuhan mendesak mereka.

"Ini akan menjadi bagian dari kompensasi akhir yang akan diterima para penumpang tersebut."

Selain itu, maskapai mengatakan akan mengembalikan biaya penerbangan seluruh penumpang dalam penerbangan tersebut, termasuk mereka yang tidak terluka.

"Semua penumpang juga akan menerima kompensasi keterlambatan sesuai dengan peraturan Uni Eropa atau Inggris yang relevan," katanya.

Berdasarkan Konvensi Montreal, maskapai penerbangan bertanggung jawab atas ganti rugi atas penumpang yang cedera atau meninggal saat berada di dalam pesawat.

Singapore Airlines sebelumnya memberikan 1.000 dollar Singapura (740 dollar AS) kepada setiap penumpang yang berangkat dari Bangkok ke tujuan akhir mereka untuk menutupi biaya langsung mereka.

Maskapai ini juga menanggung biaya pengobatan para penumpang yang terluka, dan mengatur agar anggota keluarga mereka terbang ke Bangkok jika diminta.

"SIA tetap berkomitmen untuk mendukung penumpang yang terkena dampak yang berada di pesawat SQ321," kata maskapai tersebut.

Kementerian Transportasi Singapura mengatakan penurunan ketinggian 54 meter (177 kaki) secara tiba-tiba menyebabkan penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman terlempar ke dalam kabin dengan keras.

Pesawat tersebut mengalami "perubahan cepat" dalam gaya gravitasi, atau G-force, saat pesawat melintas di selatan Myanmar, kata kementerian tersebut mengutip laporan awal Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura.

Tim investigasi terdiri dari para ahli dari TSIB, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, Administrasi Penerbangan Federal AS, dan produsen pesawat Boeing.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top