Siasat 'RunClean' Usaha Jasa Cuci Sepatu Bertahan Saat Pandemi
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Sejak awal mulainya Pandemi Virus Covid-19 di Indonesia pada tahun 2020, banyak sektor yang terpengaruh atas adanya Pandemi tersebut salah satunya pada sektor perekonomian. Pembatasan sosial menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan penurunan sektor perekonomian di Indonesia. Banyak para pengusaha di Indonesia khususnya UMKM harus lebih memutar otak untuk tetap bertahan di masa Pandemi hingga saat ini.
Owner RunClean yang juga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Jakarta Ranilla Suciati menjelaskan bahwa dirinya sendiri mulai membuka usaha cuci, repaint, repair sepatu sejak awal Januari 2020.
RunClean sendiri awalnya memiliki 4 cabang, namun akibat Pandemi saat ini hanya tersisa 2 cabang yaitu di Ciputra Mall Cibubur dan Summarecon Mall Bekasi. Selain itu dampak negatif lainnya dari Pandemi ini juga mengharuskan Rani untuk mengeluarkan dana pribadinya untuk usaha tersebut.
"Jadi penghasilan pribadinya ikut tercampur karena harus menutupi biaya-biaya karyawan yang tetap bekerja di RunClean," ujar Rani keada MNC Radio Trijaya dalam program Indonesia UKM Forum "Kiat Kuat Usaha Saat Pandemi" Trijaya Networks, Rabu (13/10).
Rani juga menjelaskan tutupnya Mall saat Pandemi pertama, membuat usaha RunClean harus berhenti total. Upaya menjemput bola atau melakukan usaha di rumah dianggap tidak memungkinkan karena alat yang tidak mendukung dan juga masyarakat yang mulai membatasi konsumsinya.
Di sisi lain, pelonggaran PPKM saat ini membuat usaha RunClean mulai meningkat lagi.
"Sekarang sudah mulai buka kembali dan juga masyarakat percaya dengan RunClean, mereka sudah mulai balik lagi," kata Rani.
Menurut Rani, disaat seperti ini para pengusaha harus bisa menahan diri untuk tidak memikirkan profit terlebih dahulu melainkan bagaimana usahanya dapat bertahan di tengah Pandemi ini. Rani juga menjelaskan bahwa motivasi untuk diri adalah salah satu kunci untuk bisa bertahan di saat seperti ini.
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Membantah Akan Memaafkan Koruptor
- 2 Kemenag: Biaya Haji 2025 di Kisaran Rp80 Jutaan
- 3 Meskipun Kontribusinya Masih Kecil, EBT Diarahkan Dukung Swasembada Energi
- 4 Presiden Prabowo Ajak Umat Kristiani Bersyukur, Perayaan Natal di Tanah Air dalam Situasi Sejuk dan Nyaman
- 5 Prabowo dan Sri Mulyani Tiba di Kantor Kemenkeu di Tengah Rencana PPN Naik
Berita Terkini
- Wabah PMK Serang Ternak di Magetan
- Kurangi Kebergantungan BBM di Wilayah Timur, PLN EPI Kick Off Proyek Gasifikasi untuk 13 Pembangkit Gas
- Perkuat Daya Tempur Pasukan, TNI AD Fokus Pada Program Modernisasi Alutsista pada 2025
- Usut Tuntas, Kemlu RI Tanggapi Serius Pengaduan Pelecehan Seksual di KBRI Abuja
- Memukau Aksinya, Robot Anjing Tiongkok Hadirkan Inovasi Baru Mobilitas dan Otomatisasi