Siapkan Hal Berikut Agar Aman Berolahraga Saat Musim Hujan
Ilustrasi - Orang-orang melakukan latihan di pusat kebugaran
Foto: (ANTARA/Pexels/Andrea Piacquadio)JAKARTA - Dokter spesial kedokteran olahraga Rumah Sakit Pondok Indah-Bintaro mengatakan ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar dapat berolahraga dengan aman dan nyaman saat musim hujan.
“Untuk perubahan cuaca yang amat cepat, tiba-tiba panas, lalu hujan, itu patut kita waspadai. Yang paling penting adalah ketika mau berolahraga, kita harus pastikan dan tahu seperti apa kondisi cuaca di luar,” kata dr. Antonius Andi Kurniawan Sp.K.O saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Menanggapi cuaca yang tidak menentu beberapa hari terakhir, Andi menuturkan hal pertama yang patut dipersiapkan oleh setiap orang yang ingin berolahraga adalah kondisi kesehatan dan kebugaran tubuh yang fit.
Kemudian, masyarakat perlu mengetahui kondisi cuaca dan lingkungan saat berolahraga. Misalnya, kondisi polusi udara, ramainya lalu lalang jalan hingga kondisi jalanan yang akan dilalui supaya keamanan diri dapat terjaga.
Ketika cuaca hujan dan ingin berolahraga di luar, masyarakat perlu memakai mantel atau jas hujan supaya tubuh terhindar dari percikan air hujan.
Mantel atau jas hujan tersebut juga dianggap efektif mengurangi risiko terkena demam atau hujan. Selain itu, pastikan gunakan sepatu yang nyaman agar tidak mengalami cedera atau terpeleset di jalan akibat jalanan yang licin.
Sebenarnya, katanya, masyarakat tetap dapat berolahraga tanpa perlu khawatir. Sebab banyak olahraga yang dapat dilakukan di dalam ruangan saat cuaca hujan. Contohnya memakai treadmill, melakukan perenggangan otot hingga lari di tempat atau jumping jacks.
Pilihan lainnya adalah pergi ke pusat kebugaran untuk melakukan latihan kekuatan otot (strength training).
Kemudian saat cuaca menjadi amat panas, Andi menyarankan masyarakat untuk tidak lupa membawa botol minum agar terhindar dari dehidrasi atau kondisi tubuh yang mengalami kekurangan cairan.
“Kemudian kalau bisa jenis minumannya yang dingin ya. Supaya suhu tubuh tidak meningkat akibat heat stroke (serangan panas). Heat stroke dapat terjadi ketika kita berolahraga pada cuaca yang panas,” ujar Andi.
Hal lain yang perlu disiapkan menurut Andi adalah jenis makanan sehat yang dikonsumsi, baik sayuran atau buah-buahan dan makanan yang mengandung protein baik.
Makanan sehat yang dikonsumsi, katanya, dapat mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh. Semua makanan tersebut juga perlu disantap dalam keadaan bersih, baik dari bahan yang digunakan maupun tempat memakan makanan tersebut.
Andi menyoroti adanya cuaca yang tiba-tiba berubah banyak menimbulkan masalah kesehatan, seperti banyaknya genangan air yang memunculkan bakteri dan kuman. Hal ini meningkatkan risiko kesakitan, sehingga higienitas harus dijaga.
“Jadi penting untuk kita perhatikan kalau bisa makan bergizi, sehat, memperhatikan nutrisi kita akan lebih bagus ketika kita punya makanan bergizi, tentu imunitas kita juga akan meningkat,” ucapnya. Ant
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Sampah Hasil Pendakian di Gunung Rinjani Capai 31 Ton
- COP29 Diperpanjang, Negara Miskin Tolak Tawaran 250 Miliar Dollar AS
- Belanda Pertama Kali Melaju ke Final Piala Davis Usai Kalahkan Jerman
- Kampanye Akbar Pramono-Rano Hari Ini di Stadion Madya GBK Senayan, 20.000 Massa Siap Dukung
- Pemkot Tangerang Normalisasi Drainase di Lokasi Rawan Banjir