Siapakah Dia Ibu Negara Penjahit Sang Saka Merah Putih yang Ternyata Tumbuh dari Keluarga Muhammadiyah
Grafis Ibu Fatmawati oleh Tim Grafis PP Muhammadiyah.
1 Juni 1943 Fatmawati bersama kedua orangtuanya mulai tinggal di Jakarta. Mereka tinggal di kediaman Kiai Mas Mansyur hingga pekan kedua sebelum berpindah ke rumah Soekarno di Pegangsaan Timur 56.
Tinggal di sana, Fatmawati mulai menjalani hidup sebagai istri pejuang revolusi. Dirinya mulai berkenalan dengan berbagai tokoh nasional seperti Hatta, Radjiman, Ki Hadjar Dewantoro, Syahrir hingga para perwira tinggi kemiliteran Jepang yang dekat dengan Soekarno seperti Jenderal Yamamoto dan Laksamana Maeda.
Fatmawati mencatat saat usia kandungan anak pertamanya-Muhammad Guntur Soekarno Putra-berusia sembilan bulan di antara Oktober-November tahun 1944, seorang perwira Jepang datang ke rumahnya membawa dua macam kain sesuai warna bendera Jepang, merah dan putih, yang segera ia jahit sebagai bendera yang kelak dikenal sebagai bendera Indonesia.
Menjadi istri sang proklamator, Fatmawati menjadi saksi pidato lahirnya lima sila (Pancasila) oleh suaminya, Soekarno dalam sidang PPPK (Panitia Penyelidik Persiapan Kemerdekaan) Indonesia pada 1 Juni 1945.
Saat momentum kemerdekaan dirasakan sudah dekat, tepatnya dua hari sebelum proklamasi kemerdekaanIndonesia, Fatmawati, Soekarno dan Muhammad Guntur Soekarno Putra yang masih bayi diamankan oleh para pemuda selama dua hari di Rengasdeklok.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya