Siapakah Dia Ibu Negara Penjahit Sang Saka Merah Putih yang Ternyata Tumbuh dari Keluarga Muhammadiyah
Grafis Ibu Fatmawati oleh Tim Grafis PP Muhammadiyah.
Saat Fatmawati menginjak usia remaja, baik Hassandin maupun Siti Jubaidah telah menjabat sebagai konsul Muhammadiyahdan 'Aisyiyah. Oleh keduanya, Fatmawati selalu dilibatkan dalam konferensi Muhammadiyah yang digelar setiap tahun untuk menyanyi atau membaca Al-Quran.
Soekarno Meminang Fatmawati
Sejak Fatmawati lahir hingga dewasa, kesulitan ekonomi sama sekali tidak menghentikan laju khidmat Fatmawati dan kedua orangtuanya untuk menghidupkan pergerakan Muhammadiyah. Saat Bung Karno diasingkan di Bengkulu bersama istrinya Inggit Garnasih pada 1938, Fatmawati yang terpaksa berhenti sekolah dasar tingkat 5 tetap giat dalam organisasi Nasyi'atul 'Aisyiyah.
Kedatangan Bung Karno yang berkawan dengan Hassandin menjadi perantara bagi Fatmawati untuk bertemu dengan Pastor Cobben-yang menjamin pembiayaan sekolah Fatmawati di Sekolah Katolik.
Sosok Fatmawati yang sopan, cerdas, dan pandai dalam bernyanyi membuat dirinya mendapatkan peran langka di Sekolah Katolik itu untuk memerankan Bunda Maria pada perayaan Natal 24 Desember-sekaligus menyanyikan kidung Natal Stille Nacht-yang disaksikan langsung dan disambut baik oleh para pastor, suster, Soekarno, Inggit, dan kedua orangtua Fatmawati yang terkenal sangat taat dalam beragama: Hassandin dan Siti Jubaidah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya