
Shi Yuqi Raih Gelar Malaysia Open dengan Kemenangan Meyakinkan
Pebulutangkis asal Tiongkok, Shi Yuqi, berhasil merebut gelar tunggal putra Malaysia Open setelah mencatat kemenangan dominan 21-8, 21-15 atas Anders Antonsen dari Denmark di Kuala Lumpur, Minggu (12/1).
Foto: AFPKUALA LUMPUR - Pebulutangkis asal Tiongkok, Shi Yuqi, berhasil merebut gelar tunggal putra Malaysia Open setelah mencatat kemenangan dominan 21-8, 21-15 atas Anders Antonsen dari Denmark di Kuala Lumpur, Minggu (12/1).
Dengan kemenangan ini, peringkat satu dunia tersebut berhasil membalas kekalahan dari Antonsen, yang merupakan peringkat dua dunia, pada edisi 2024, saat itu dia kalah dalam dua gim langsung.
Shi yang berusia 28 tahun tampil dengan performa berbeda dalam final turnamen Super 1000 ini. Dia hanya membutuhkan waktu 39 menit untuk memastikan kemenangan di hadapan penonton di Axiata Arena.
Shi memulai gim pertama dengan sangat baik, hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk mengamankan kemenangan. Pengembalian silang Shi menjadi senjata utamanya, yang sering kali membuat Antonsen, 27 tahun, terkejut dan kehilangan posisi.
Antonsen memulai gim kedua dengan drop shot tersembunyi yang memukau penonton. Dia melanjutkan momentum positif tersebut hingga unggul 11-9 pada interval. Namun, kesalahan mulai bermunculan dari sisi Antonsen. Ketika ia tertinggal 11-14 setelah kehilangan poin lainnya, dia terlihat frustrasi dan sempat berteriak pada dirinya sendiri.
Momen keberuntungan datang untuk Shi saat shuttlecock menyentuh net dan jatuh ke sisi lapangan Antonsen, yang semakin menambah frustrasi pemain Denmark tersebut. Kemenangan Shi akhirnya dipastikan ketika pengembalian Antonsen melebar. Shi langsung merayakan kemenangan pertamanya di tahun 2025 bersama tim pelatihnya.
“Saya sangat bahagia karena sudah cukup lama sejak seorang pemain tunggal putra Tiongkok memenangkan gelar di Malaysia. Tahun lalu, ketika saya melawan dia (Antonsen), performanya sangat bagus. Jadi, hari ini saya mencoba untuk merefleksikan pertandingan sebelumnya dan mempersiapkan diri dengan matang,” ujar Shi.
Di tunggal putri, pebulutangkis Korea Selatan, An Se-young, mempertahankan gelarnya setelah mengalahkan Wang Zhiyi dari Tiongkok 21-17, 21-7. Dalam pertarungan antara dua pemain terbaik dunia ini, keunggulan kelas An terlihat jelas saat dia memanfaatkan setiap peluang untuk menguasai pertandingan.
Pemenang medali emas Olimpiade Paris tersebut kini menargetkan untuk melampaui rekor 10 gelar yang dia raih pada tahun 2023.
“Memecahkan rekor saya sendiri adalah sesuatu yang ingin terus saya lakukan. Saya rasa saya cukup ambisius. Kemenangan selalu memberi saya kepercayaan diri yang luar biasa dan membawa kebahagiaan terbesar,” ujar An.
Berita Trending
- 1 Pulau Tabuhan, Surga Mungil di Selat Bali
- 2 Leyton Orient Berharap Kejutkan City
- 3 Anggota Komisi IX DPR RI Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan Kesehatan Warga
- 4 PPATK Koordinasi ke Aparat Penegak Hukum terkait Perputaran Uang Judi Online Rp28,48 Triliun Jadi Aset Kripto
- 5 Menteri Kebudayaan Fadli Zon Kunjungi Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin
Berita Terkini
-
Rilis Poster dan Trailer, Film Horor Jagal Teluh Siap Tayang 27 Februari 2025
-
PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
-
DMMX Memperluas Jangkauan Digital Cloud Signage Berbasis AI ke Gerai Xiaomi di Seluruh Amerika Selatan
-
Peraih Diaspora Heroes BNI di Korsel Sukses Buka Usaha Hingga Kembangkan Warung Nusantara
-
Mahasiswa FTUI Ciptakan Instalasi Bambu Modular untuk Hidupkan Tradisi Lokal