Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 30 Okt 2017, 01:00 WIB

Setiap RW Minimal Miliki Satu Bank Sampah

Foto: istimewa

JAKARTA - Guna mengurangi beban sampah yang akan dibawa ke Bantar Gebang Bekasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus menggalakkan bank sampah di setiap RW. Keberadaan bank sampah di lingkungan Ibu Kota juga bisa menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis. Demikian dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Aji, saat menghadiri peresmian Bank Sampah Induk Sanora, Semper, Jakarta Utara, Minggu (29/10).

"Setiap hari, saya mengurusi 7.000 ton sampah se-DKI Jakarta. Bukan hanya memikirkan sampah, tapi mengoptimalisasi penanganannya dengan mengelola menjadi bahan daur ulang, kompos, dan sebagainya," ujar Isnawa Aji.

Dia mengungkapkan, mengelola sampah menjadi bernilai ekonomis merupakan salah satu tujuan pembangunan bank sampah. Selain mengurangi sampah, keberadaan bank sampah diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat.

Saat ini, Jakarta Utara memiliki 87 bank sampah yang tergolong masih aktif. Jumlah nasabahnya sebanyak 5.583. Volume sampah Jakarta Utara mencapai 980 ton perhari. Andai kalau setiap RW mempunyai bank sampah, volumenya akan dapat diperkecil dari 980 ton menjadi sekitar 300 ton sampah. Sisanya baru dibuang ke Bantar Gebang.

Dia menargetkan 2.700 RW di wilayah Jakarta minimal harus memiliki satu bank sampah di setiap RW. Ini akan menjadi indikator baik nilai Adipura. Dia berharap, ada wilayah yang mengelola bank sampah dengan baik. Warga diajak peduli dengan reuse, reduce dan recycle. Kondisi demikian akan menjadi nilai positif kota yang berpredikat Adipura," jelas Isnawa.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara, Husein Murad, menambahkan bahwa sampah merupakan sebuah komoditi yang masih bisa berharga lagi. Sebab, seluruhnya masih bisa dimanfaatkan kembali.

"Jadi, tidak ada yang perlu dibuang. Kalau selalu berpikir sampah harus dibuang, akan selalu menguras energi," tegas Husein.

Dengan adanya bank sampah, mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI itu berharap dapat menjadi solusi penangan sampah yang sampai saat ini sulit untuk diatasi. Selain itu, juga diperlukan sinergi dan kebersamaan untuk mencari solusi masalah tersebut.

Sampah di Jakarta Utara diangkut dengan menggunakan 270 armada. Dia harap masyarakat dan stake holders dapat berperan aktif untuk mengurangi sampah. Dalam sebulan, sampah yang berhasil dikurangi sekitar 65 ton.

nis/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.