Setiap RW Minimal Miliki Satu Bank Sampah
Foto: istimewaJAKARTA - Guna mengurangi beban sampah yang akan dibawa ke Bantar Gebang Bekasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus menggalakkan bank sampah di setiap RW. Keberadaan bank sampah di lingkungan Ibu Kota juga bisa menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis. Demikian dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Aji, saat menghadiri peresmian Bank Sampah Induk Sanora, Semper, Jakarta Utara, Minggu (29/10).
"Setiap hari, saya mengurusi 7.000 ton sampah se-DKI Jakarta. Bukan hanya memikirkan sampah, tapi mengoptimalisasi penanganannya dengan mengelola menjadi bahan daur ulang, kompos, dan sebagainya," ujar Isnawa Aji.
Dia mengungkapkan, mengelola sampah menjadi bernilai ekonomis merupakan salah satu tujuan pembangunan bank sampah. Selain mengurangi sampah, keberadaan bank sampah diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat.
- Baca Juga: Destinasi Badui Makin Diminati
- Baca Juga: Mulai Surut, BPBD Sebut 24 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir
Saat ini, Jakarta Utara memiliki 87 bank sampah yang tergolong masih aktif. Jumlah nasabahnya sebanyak 5.583. Volume sampah Jakarta Utara mencapai 980 ton perhari. Andai kalau setiap RW mempunyai bank sampah, volumenya akan dapat diperkecil dari 980 ton menjadi sekitar 300 ton sampah. Sisanya baru dibuang ke Bantar Gebang.
Dia menargetkan 2.700 RW di wilayah Jakarta minimal harus memiliki satu bank sampah di setiap RW. Ini akan menjadi indikator baik nilai Adipura. Dia berharap, ada wilayah yang mengelola bank sampah dengan baik. Warga diajak peduli dengan reuse, reduce dan recycle. Kondisi demikian akan menjadi nilai positif kota yang berpredikat Adipura," jelas Isnawa.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara, Husein Murad, menambahkan bahwa sampah merupakan sebuah komoditi yang masih bisa berharga lagi. Sebab, seluruhnya masih bisa dimanfaatkan kembali.
"Jadi, tidak ada yang perlu dibuang. Kalau selalu berpikir sampah harus dibuang, akan selalu menguras energi," tegas Husein.
Dengan adanya bank sampah, mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI itu berharap dapat menjadi solusi penangan sampah yang sampai saat ini sulit untuk diatasi. Selain itu, juga diperlukan sinergi dan kebersamaan untuk mencari solusi masalah tersebut.
Sampah di Jakarta Utara diangkut dengan menggunakan 270 armada. Dia harap masyarakat dan stake holders dapat berperan aktif untuk mengurangi sampah. Dalam sebulan, sampah yang berhasil dikurangi sekitar 65 ton.
nis/G-1
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Respons CEO OpenAI tentang Model AI Tiongkok DeepSeek-R1: 'Mengesankan'
- 2 Setelah Trump Ancam Akan Kenakan Tarif Impor, Akhirnya Kolombia Bersedia Terima Deportasi dari AS
- 3 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 4 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 5 Diprediksi Berkinerja Mocer 2025, IHSG Sepanjang Tahun Ini Menguat 1,22 Persen
Berita Terkini
- Warga Jakarta Timur Diminta Aktif Cegah Tawuran
- Indosat Ooredoo Hutchison dan Wadhwani Foundation Berdayakan Talenta Digital Melalui Pelatihan AI
- Football Institute Duga STY Gunakan “Buzzer” dari Temuan Drone Emprit
- Pemerintah Yakin Hubungan dengan Tiongkok Akan Terus Berkembang
- Gandeng Para Pekerja Seni, Kemenpar Gencarkan Promosi Pariwisata