Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Setetes Darah Bisa Selamatkan Nyawa, 6 Tahapan Menarik terkait Keamanan Donor Darah

Foto : The Conversation/Shutterstock/Dany Kurniawan

Relawan donor darah di Wonosobo, Jawa Tengah diambil darahnya oleh petugas Palang Merah Indonesia, Februari 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

Tahan pemeriksaan keamanan darah sangat penting.

Sebelum diproses lebih lanjut dan disimpan di bank darah PMI, kantong-kantong darah yang terkumpul akan diperiksa, apakah mengandung virus atau tidak.. Jika positif ada virusnya, maka darah dimusnahkan, tidak akan dipakai. Kita juga akan diberi tahu dan kita tidak akan diizinkan untuk kembali mendonorkan darah.

Meski pendonor tidak dibayar, pengolahan dan pengelolaan darah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Biaya ini disubsidi oleh pemerintah dan PMI. Kekurangannya dibebankan ke pasien. Karena itu, saat seseorang membutuhkan darah, PMI akan meminta biaya pengganti pengelolaan darah pada pasien yang butuh darah. Adapun darahnya diberikan gratis.

Tahap 6: Transfusi ke pasien

Saat seorang pasien butuh transfusi darah, maka darah orang tersebut akan diambil sedikit untuk dicocokkan dengan darah yang ada di bank darah PMI. Identifikasi awal darah adalah golongan darah: A, B, AB atau O. Setelah identifikasi ini cocok, darah orang yang butuh transfusi dan darah donor akan dicocokkan lebih lanjut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top