Setelah Serangan Bom di Sekolah, Taliban Umumkan Genjatan Senjata
Ransel dan buku para korban serangan bom di sekolah putri Sayed Al-Shuhada di Kabul, menjadi tontonan.
Korban tewas dalam serangan bom yang menargetkan siswi sekolah di Kabul pada Sabtu (8/5) itu mencapai 85 orang dan 147 orang luka-luka.
Bom mobil itu diledakkan di depan Sekolah Sayed Al-Shuhada, dan dua bom lagi meledak ketika para siswa bergegas keluar karena panik. Daerah itu adalah rumah bagi komunitas besar Syiah dari etnis minoritas Hazara, yang menjadi sasaran di masa lalu oleh ISIS, sebuah kelompok militan Sunni. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Naeem mengatakan para pejuang Taliban telah diperintahkan untuk menghentikan semua operasi militer terhadap pemerintah Afghanistan. Tetapi, mereka siap untuk membalas jika diserang oleh pasukan pemerintah.
Pemberontak Taliban, yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah Afghanistan sejak penggulingan mereka oleh pasukan pimpinan AS pada akhir 2001, membantah terlibat dalam pemboman di sekolah tersebut. Taliban malah ikut mengutuk aksi tersebut siapa pun pelakunya.
Pimpinan pemerintah Afghanistan mengatakan Taliban berada di balik serangan mematikan tersebut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya