Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Seruan Reformasi Struktur PBB Mendominasi Sidang Umum ke-79

Foto : ANTARA/Anadolu

Seruan untuk mereformasi sistem internasional mendominasi Sidang Umum ke-79 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York,AS (24-29 September 2024), ketika para pemimpin dunia dan menteri luar negeri menyoroti ketidakmampuan lembaga-lembaga global dalam menangani konflik yang sedang berlangsung, krisis kemanusiaan, dan tantangan ekonomi.

A   A   A   Pengaturan Font

ANKARA - Seruan untuk mereformasi sistem internasional mendominasi Sidang Umum ke-79 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ketika para pemimpin dunia dan menteri luar negeri menyoroti ketidakmampuan lembaga-lembaga global dalam menangani konflik yang sedang berlangsung, krisis kemanusiaan, dan tantangan ekonomi.

Sekretaris Jenderal PBBAntonio Guterresmemulai pidato pembukaannya, dengan mengakui bahwa ketidaksetaraan global tercermin dalam lembaga-lembaga internasional.

Dia menyoroti bahwa Dewan Keamanan PBB dirancang oleh negara-negara pemenang Perang Dunia Kedua, pada saat sebagian besar Afrika masih berada di bawah penjajahan. Guterres menekankan perlunya representasi Afrika di dewan tersebut, meskipun menyadari kemungkinan perlawanan dari pihak yang memiliki kekuasaan politik dan ekonomi.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyuarakan pendapat serupa, dengan menyatakan bahwa PBB semakin tidak berfungsi dan tidak efektif dalam memenuhi misinya. Perdamaian dan keamanan internasional terlalu penting untuk diserahkan pada kehendak "lima negara yang diistimewakan," tegas Erdogan, mengulangi seruan lamanya bahwa "dunia lebih besar dari lima (negara)."

Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, juga menekankan hal ini dalam pidatonya di KTT Masa Depan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top