Serbia Teken Kesepakatan 1 GW Tenaga Surya dan 200 MW Penyimpanan Baterai
Foto: IstimewaSebuah perjanjian implementasi telah ditandatangani antara Kementerian Pertambangan dan Energi Serbia, perusahaan utilitas Elektroprivreda Srbije (EPS) dan sebuah konsorsium yang terdiri dari Hyundai Engineering dan UGT Renewables untuk enam pembangkit listrik tenaga surya baru dengan total 1 GW. Hingga 200 MW penyimpanan baterai akan dikembangkan di seluruh lokasi.
Dilansir dari PV Magazine, penandatanganan kontrak oleh Menteri Pertambangan dan Energi Serbia, Dubravka ?edovi? Handanovi?, bersama dengan perwakilan dari perusahaan listrik milik negara, Elektroprivreda Srbije (EPS), dan konsorsium Hyundai Engineering dan UGT Renewables, berlangsung awal minggu ini.
Perjanjian ini memberikan komitmen untuk membangun enam pembangkit listrik tenaga surya baru di seluruh Serbia. Pemerintah Serbia menyetujui lokasi-lokasi yang diusulkan pada bulan September. Yang terbesar dalam kesepakatan ini adalah fasilitas 460 MW di wilayah Negotin dan Zaje?ar, diikuti oleh pembangkit listrik 302 MW di Bošnjace.
Keenam pembangkit listrik tersebut akan terhubung ke jaringan transmisi tunggal dan diharapkan dapat menghasilkan 1.600 GWh per tahun. Perjanjian implementasi juga mencakup pemasangan sistem penyimpanan energi baterai sebesar 200 MW/400 MWh yang ditempatkan di lokasi-lokasi pembangkit listrik tenaga surya. Fasilitas ini diharapkan akan selesai pada pertengahan tahun 2028.
Konsorsium Hyundai Engineering, UGT Renewables terpilih sebagai mitra strategis pada bulan Juli lalu. Mereka akan mengoperasikan fasilitas tersebut selama dua tahun, dan setelah itu fasilitas tersebut akan sepenuhnya dimiliki dan dioperasikan oleh EPS.
Sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs web pemerintah Serbia mengatakan bahwa tenaga surya merupakan solusi yang paling optimal untuk mencapai kapasitas yang besar dengan cepat dari sumber-sumber yang ramah lingkungan, tanpa membebani dan membahayakan kestabilan jaringan transmisi. Serbia saat ini mendapatkan lebih dari 60% listriknya dari bahan bakar fosil.
Kontrak ini merupakan yang terbaru dari serangkaian proyek tenaga surya yang didukung oleh Kementerian Pertambangan dan Energi Serbia tahun ini, yang mencakup rencana untuk pabrik panel surya 1 GW dan 500 MW tenaga surya lainnya. Angka-angka dari Badan Energi Terbarukan Internasional menyatakan bahwa Serbia telah menggunakan total 137 MW tenaga surya pada akhir tahun lalu.
Sebagai informasi, tenaga surya memainkan peran yang sangat penting dalam transisi energi global menuju masa depan yang berkelanjutan, sejalan dengan upaya dunia mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang paling melimpah dan dapat diakses hampir di seluruh penjuru bumi, tenaga surya memiliki potensi luar biasa untuk memenuhi kebutuhan energi global tanpa merusak lingkungan.
Selain itu, tenaga surya juga dapat diintegrasikan dengan sistem penyimpanan energi, seperti baterai, yang memungkinkan penyimpanan energi di saat sinar matahari berlimpah untuk digunakan saat malam hari atau ketika cuaca mendung. Hal ini membantu mengatasi tantangan intermittency atau ketidakstabilan energi terbarukan dan membuat pasokan energi lebih andal. Lebih dari itu, pengembangan infrastruktur tenaga surya juga membawa dampak positif dalam hal menciptakan lapangan kerja di bidang teknologi energi bersih, mendorong inovasi di sektor energi, dan meningkatkan ketahanan energi negara.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Sensasi “Menyengat” di Pemandian Air Panas Soka
- Wisata Taman Laut 17 Pulau Destinasi Alternatif Pulau Komodo
- Gerak Cepat, Gulkarmat Kerahkan 75 Personel Padamkan Rumah yang Terbakar di Kampung Bahari
- Beijing Kecam Tindakan Pemerintah AS yang Batasi Visa Pejabat Hong Kong
- Mengagetkan Cawagub DKI Suswono Tidak Bisa Mencoblos di Pilkada Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya