Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Serangan Pesawat Tak Berawak As Di Afghanistan, Tewaskan 10 Keluarga Sipil

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Penyelidikan ini dengan cepat mengkonfirmasi bahwa setiap pernyataan resmi Pentagon adalah palsu. Ahmadi tidak mengunjungi rumah persembunyian ISIS pada hari kematiannya; dia mengunjungi kantornya. Mobilnya tidak memuat bahan peledak; itu penuh dengan tabung air yang dia bawa pulang ke keluarganya karena ada kekurangan air di lingkungannya.

Setelah publikasi investigasi, Pentagon mengakui bahwa mereka telah membuat kesalahan yang tragis, tetapi "jujur" ketika membunuh Ahmadi dan keluarganya dengan pesawat tak berawak. Tidak ada yang bertanggung jawab atas kesalahan mematikan itu.

Pembunuhan drone yang ditargetkan adalah inovasi perang melawan teror. Ini memfasilitasi perang berkelanjutan dengan membuatnya tampak lebih murah dan lebih manusiawi. Memang, Presiden Biden telah mengumumkan bahwa AS akan terus meluncurkan serangan pesawat tak berawak dari jauh setelah penarikannya dari Afghanistan. Bahasa serupa digunakan ketika Biden mengumumkan diakhirinya dukungan Amerika "untuk operasi ofensif dalam perang di Yaman," sambil mempertahankan hak untuk terus membunuh warga Yaman jika mereka yakin mereka terkait dengan ISIS atau Al-Qaida di Semenanjung Arab.

Dan tentu saja jangan mengharapkan dividen perdamaian dari akhir perang Afghanistan. Bulan lalu, DPR menyetujui, dengan cara bipartisan, 778 miliar dollar AS dalam pengeluaran militer untuk 2022, peningkatan 37 miliar dollar AS dari anggaran militer 2021 kami. Lebih dari setengah dana yang kami kirimkan ke Pentagon sejak 9/11 atau sekitar 8 triliun dollar AS telah masuk ke kantong perusahaan swasta seperti Lockheed Martin, Boeing, General Dynamics, Raytheon, dan Northrop Grumman. Perusahaan-perusahaan ini kemudian menggunakan sebagian dari uang pembayar pajak itu untuk melobi Kongres dan presiden agar perang tetap berjalan dan uang mengalir ke kantong mereka.

Presiden Eisenhower memperingatkan bahaya bahwa "kompleks industri militer" yang mencari keuntungan akan menghasilkan negara di mana perang tidak dilakukan dengan maksud untuk memenangkannya tetapi untuk memastikan bahwa mereka tidak pernah berakhir. Penulis George Orwell mengartikulasikan bahaya ini dalam novel klasiknya 1984 (diterbitkan pada tahun 1949) di mana ia menggambarkan perang berkelanjutan sebagai konflik intensitas rendah buram yang tujuan utamanya adalah untuk menyedot sumber daya dan mengabadikan dirinya sendiri.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top