Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kiaracondong Bandung

Sentra Pembuatan Keramik Hias

Foto : KORAN JAKARTA/TEGUH RAHARDJO
A   A   A   Pengaturan Font

Kosim berharap sentra keramik di Kiaracondong selalu eksis. Karena industri keramik merupakan warisan turun-temurun dari orang tuanya. Selain itu, bagi para pecinta keramik diharapkan lebih memilih keramik asli dalam negeri dibanding keramik hasil ekspor dari luar negeri.

"Saya mempunyai harapan banyak mengenai usaha ini, tergantung para konsumen lebih menonjolkan kerajinan keramik asli Indonesia. Semoga pemerintah bisa membatasi barang dari luar negeri. Sehingga barang dari dalam negeri bisa maju," harapnya.

Perajin lainnya, Yuyun Wahyudin (51), bercerita jika ia mulai menekuni industri keramik sejak tahun 1997. Ia mengaku sudah mampu memasok kebutuhan keramik hias ke berbagai daerah seperti Aceh, Medan, Lampung, Pekanbaru, Palembang, Banjarmasin, Manado dan NTT. "Sebulan bisa laku sekitar 20 juta-an," ujarnya.

Keramik yang dijual di sentra Kiaracondong ini bervariasi berdasarkan ukuran dan kecantikannya. Untuk ukuran kecil dalam sebulan, setiap satu sentra keramik dapat memproduksi 50 hingga 100 buah keramik piring, guci atau stoneware. Kisaran harga jualnya antara 15 ribu hingga 1 juta rupiah.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top