Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Sentimen Perang Dagang Dorong Fluktuasi Rupiah

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dinamika perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok masih menjadi penyebab fluktuasi nilai tukar rupiah. Kondisi tersebut diperkirakan masih tetap berlanjut ke depan.

Seperti diketahui, sejak awal pekan ini, rupiah terdepresiasi sangat dalam menyusul memanasnya kembali tensi sengketa dagang antara AS dan Tiongkok. Bahkan, Bank Indonesia (BI) sempat melakukan intervensi ke pasar keuangan. Namun, tekanan kembali mengendur setelah ketegangan antar kedua belah pihak turun.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (14/8) sore, menguat didorong penundaan pengenaan tarif impor barang-barang Tiongkok oleh AS. Rupiah menguat 80 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.245 rupiah per dollar AS.

"Penangguhan sementara dalam perang perdagangan mendukung penguatan mata uang rupiah tetapi kemungkinan optimisme sudah memudar karena tidak ada solusi cepat untuk pertikaian perdagangan, yang telah mengancam pertumbuhan ekonomi global," kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu (14/8).

Presiden AS Donald Trump, Selasa (13/8) membatalkan tenggat waktu 1 September hingga Desember mendatang untuk pengenaan tarif 10 persen pada impor produk Tiongkok yang tersisa.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top