Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sentimen Omicron Masih Dominan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan bersifat terbatas sehingga berpotensi kembali melemah. Hal itu dipicu menguatnya kembali kekhawatiran terkait penyebaran varian baru Covid-19, omicron.

"Saya kira kekhawatiran akan kembali. Ada sentimen risk off atau aversion melihat banyaknya penerbangan liburan akhir tahun yang dibatalkan," ujar Analis DC Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Rabu (22/12).

Seperti diketahui, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (22/12) sore, ditutup menguat 14 poin atau 0,1 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.290 rupiah per dollar AS.

"Sentimen risk appetite kembali oleh meredanya kekhawatiran Omicron," kata Lukman.

Menurut Lukman, pelaku pasar memperkirakan tidak akan banyak negara yang akan memberlakukan penguncian penuh atau full lockdown walau tingkat infeksi global, terutama di Eropa dan AS, masih terus meningkat.

Sementara itu, jumlah kasus harian Covid-19 di Tanah Air, Selasa (21/12), mencapai 216 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,26 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 11 kasus sehingga totalnya mencapai 144.024 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 205 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif Covid-19 mencapai 4.829 kasus.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top