Sentimen Eksternal Dominan, Ini Prediksi IHSG
Foto: istimewaJAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatannya, hari ini (16/1), meskipun bersifat terbatas. Pergerakan IHSG bakal dipengaruhi sentimen eksternal, terutama data penting ekonomi di sejumlah negara maju.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat perhatian pasar tertuju pada rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Herditya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (16/1), bergerak menguat terbatas dengan support di 6.989 dan resistance di 7.120.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/1) sore, ditutup menguat 122,90 poin atau 1,77 persen ke posisi 7.079,56 di tengah pelemahan bursa saham di kawasan Asia.
“Bursa regional Asia bergerak mixed (variatif), pasar tampaknya berhati-hati menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS),” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dari dalam negeri, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 14-15 Januari 2025, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi berada di level 5,75 persen.
Suku bunga deposit facility turun 25 bps menjadi di level 5 persen. Sedangkan suku bunga lending facility juga diputuskan untuk turun 25 bps menjadi di level 6,5 persen.