Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sentimen Eksternal Dominan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan koreksinya, hari ini (30/11). Pelaku pasar diperkirakan menanti rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) dan PMI Manufaktur Tiongkok.

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya, memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (30/11), bergerak melemah di kisaran 6.950-7.050.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/11) sore, ditutup melemah, dipicu sinyal kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (the Fed). IHSG ditutup melemah 5,29 poin atau 0,08 persen ke posisi 7.012,07. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,54 poin atau 0,15 persen ke posisi 995,22.

"Untuk sentimen bagi IHSG masih ada dari sentimen global, di mana the Fed memberikan sinyal masih adanya tren kenaikan suku bunga paling tidak hingga awal 2024," kata Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, saat dihubungi di Jakarta.

Selain itu, lanjut Herditya, pelemahan IHSG dipicu merebaknya kasus harian Covid-19 di Tiongkok yang mencapai angka 40 ribu kasus, sehingga akan diterapkan kembali zero covid policy dan lockdown di Tiongkok sehingga menimbulkan gelombang demonstrasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top