Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sentimen Ekonomi Minim

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahannya pada awal pekan ini. Hal itu dipengaruhi minimnya sentimen ekonomi pada awal pekan ini setelah bank sentral Amerika Serikat (The Fed) menaikkan bunga acuan, sesuai ekspektasi pasar.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksikan IHSG dalam perdagangan, Senin (21/3), rawan terkoreksi dengan support di level 6.894 dan resistance di 6.996.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/3), ditutup melemah, seiring investor yang terus memantau konflik di Ukraina. IHSG ditutup melemah 9,42 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.954,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,05 poin atau 0,2 persen ke posisi 1.003,77.

"Indeks saham di Asia sore ini Jumat ditutup variatif dengan kecenderungan menguat karena investor terus memantau sinyal dari pembicaraan damai untuk mengakhiri konflik di Ukraina," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Setelah melakukan perundingan selama empat hari beruntun, juru runding dari Rusia dan Ukraina masih belum menghasilkan kemajuan yang nyata sehingga delegasi Rusia meragukan akan tercapainya kemajuan yang berarti dalam waktu dekat.

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping dijadwalkan melakukan pembicaraan hari ini mengenai berbagai topik, terutama invasi Rusia ke Ukraina dan kompetisi antara AS dan Tiongkok. Pemerintah AS khawatir bahwa Presiden Xi memberi pertolongan pada Rusia. Presiden Biden akan memperingatkan harga yang harus ditanggung oleh Tiongkok jika mendukung Russia.

Sementara itu bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) mempertahankan suku bunga acuan dan tidak merubah program pembelian aset, sesuai dengan ekspektasi pasar.

Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan terus bergerak di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top