Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peluang Konsolidasi Terbuka

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali bergerak menguat dalam perdagangan, hari ini (13/6). Pergerakan IHSG bakal dipengaruhi sikap pelaku pasar yang cenderung menunggu atau wait and see terhadap keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed perihal suku bunga di pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), Kamis (13/6) waktu setempat.

Selain itu, pasar akan mencermati data inflasi inti (core inflation) AS secara tahunan dan Headline Consumer Price Index (CPI). Pasar sebelumnya memperkirakan core inflation dan CPI masing-masing di level 3,5 persen dan 3,4 persen atau masih di atas target yang tetapkan the Fed sebesar 2,0 persen.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menilai realisasi inflasi di kisaran target The Fed akan memberikan katalis positif terhadap potensi berakhirnya sikap hawkish (suku bunga tinggi) The Fed. Karenanya, Alrich memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (13/6), bergerak konsolidasi di area 6.820 - 6.880.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (12/6) sore, ditutup turun ikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 5,58 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.850,10, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,91 poin atau 0,57 persen ke posisi 862,86.

Baca Juga :
IHSG Rawan Terkoreksi

"Bursa Asia mixed akibat sikap wait and see pelaku pasar menantikan data inflasi dan tingkat suku bunga Amerika Serikat (AS) pada pekan ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top