Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sensor Berbasis "Graphene" untuk Asma

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Mereka yang direkrut dalam studi ini sebagian besar memiliki asma ringan sampai sedang, dan minoritas memiliki penyakit yang parah. Kebanyakan penderita asma terus minum obat asma biasa saat mengikuti penelitian. Penelitian berlangsung selama enam dan 12 bulan.

Para peneliti menemukan bahwa pemberian suplemen vitamin D oral mengurangi risiko serangan asma berat yang memerlukan perawatan rumah sakit atau bahwa di bawa ke unit gawat darurat dari 6 persen menjadi sekitar 3 persen.

Mereka juga menemukan bahwa suplementasi vitamin D mengurangi tingkat serangan asma yang memerlukan pengobatan dengan tablet steroid.

Hasil ini sebagian besar didasarkan pada uji coba pada orang dewasa. Mereka juga menemukan bahwa vitamin D tidak mempengaruhi fungsi paru-paru atau gejala asma sehari-hari, dan hal itu tidak meningkatkan risiko efek samping pada dosis yang diuji.

Profesor Adrian Martineau dari Pusat Penelitian Terapan Asthma Inggris, Queen Mary University of London, mengatakan, "Kami menemukan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin D selain sebagai pengobatan asma standar secara signifikan mengurangi risiko asma berat yang menyertainya, Tanpa menimbulkan efek samping. " kata Martineau.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top