Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sensor Berbasis "Graphene" untuk Asma

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah perangkat sensor untuk mendeteksi peradangan di paru-paru ini dikembangkan oleh para ilmuwan dengan berbasis graphene.

Perangkat ini dapat membantu untuk mendeteksi serangan asma yang kerap terjadi secara tiba-tiba. Perangkat ini juga bisa memperbaiki pengelolaan penyakit asma dan juga penyakit pernafasan lainnya, mencegah rawat inap, dan kematian.

Ilmuwan di Rutgers University-New Brunswick berhasil menciptakan sebuah sensor berbasis graphene. Sensor ini dapat digunakan untuk mendeteksi dini serangan asma yang kerap berulang dan memperbaiki pengelolaan asma dan penyakit pernafasan lainnya.

Sensor tersebut membuka jalan bagi pengembangan perangkat, yang mungkin nantinya menyerupai pelacak kebugaran seperti Fitbit. Dimana perangkat ini bisa dipakai oleh para penderita dan kemudian merekapun bisa mengetahui kapan dan berapa dosis untuk minum obat mereka.

"Dalam pemikiran kami adalah bagaimana mengembangkan alat yang bisa digunakan seseorang dengan asma. Juga penyakit pernafasan lainnya yang dapat diletakan di sekitar leher atau pergelangan tangan mereka. Dengan hal ini penderita dapat meniupnya secara berkala untuk memprediksi timbulnya serangan asma atau masalah lainnya," kata Mehdi Javanmard, asisten profesor di Jurusan Teknik Elektro dan Komputer di Rutgers University.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top