Semua Elemen Bangsa Harus Hidup Jujur dan Aktif Perangi Korupsi
Pengajar Mata Kuliah Antikorupsi, Felisianus Novandri Rahmat, di Jakarta, Jumat (3/2), mengatakan sikap antikorupsi harus digaungkan lebih luas, bukan hanya segelintir lembaga seperti ICW yang hanya banyak menyampaikan retorika tanpa memainkan peran yang lebih dirasakan masyarakat.
"Sebelumnya, kita merasa bukan tanggung jawab rakyat untuk bersihkan korupsi. Kita jangan menuntut kalau kita tidak berperan dalam gerakan tersebut. Kata kuncinya memperbaiki diri, hidup jujur, malu kalau tidak jujur. Koruptor tiap kali minta maaf kalau ketangkap, tujuannya supaya tuntutan lebih ringan. Mereka menyesal karena ketangkap, bukan karena menyesali perbuatan jahatnya," katanya.
Nilai kejujuran, tambahnya, harus menjadi keutamaan dalam menggelorakan semangat antikorupsi. "Akarnya dari situ, sehingga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua pihak harus bersinergi dan memiliki komitmen yang sama untuk melawan korupsi," ungkapnya.
Upaya pemerintah saat ini seperti dengan membekali pendidikan antikorupsi sejak dini harus didukung masyarakat dengan mulai menerapkan dari lingkungan keluarga dan sekolah. Di tingkat perguruan tinggi pun harus tetap fokus pada pembangunan karakter anak bangsa.
Di tengah upaya membangun perilaku antikorupsi, sayangnya elite-elite di birokrasi baik di pusat maupun di daerah tanpa rasa malu sedikit pun mempertontonkan praktik-praktik korupsi.
Etis dan Moral
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya