Sempat Kesulitan dan Harus Berjuang Keras, Djokovic Melaju ke Babak Kedua
Arsip foto - Petenis Serbia Novak Djokovic merayakan kemenangannya melawan petenis Rusia Roman Safiulllin pada pertandingan babak 16 besar Shanghai Masters di Shanghai, Rabu (9/10/2024).
Foto: ANTARA/AFP/Hector RetamalJakarta - Novak Djokovic bangkit setelah kehilangan set perdana untuk meraih kemenangan babak pertama atas petenis wild card AS Nishesh Basavareddy dengan 4-6, 6-3, 6-4, 6-2, Senin, dan melaju ke babak kedua Australian Open, Melbourne.
Dikutip dari ATP di Jakarta, Senin, Basavareddy tampak tidak terpengaruh oleh besarnyaRod Laver Arena nama Djokovic. Ia bergerak bebas di Rod Laver Arena dan mampu beberapa kali mengungguli pemegang 10 trofi juara Australian Open itu dalam banyak pertukaran pukulan.
Namun, tuntutan fisik untuk berhadapan langsung dengan Djokovic mulai terasa, dan petenis peringkat 107 ATP itu meminta waktu jeda medis setelah kalah di set kedua.
Pada set ketiga dan keempat, petenis Serbia itu akhirnya meningkatkan level servisnya dan mengonversi ketiga break point yang diperolehnya, menurut statistik ATP, untuk melaju di turnamen major pertama tahun ini.
"Ia adalah pemain yang lebih baik selama satu setengah set, ia pantas mendapatkan setiap tepuk tangan yang ia dapatkan. Penampilannya hebat. Pertandingan seperti ini selalu sulit dan berbahaya. Ia tidak akan kehilangan apa pun dalam pertandingan pertamanya di Grand Slam. Ia mengejutkan saya dengan semua pukulannya hingga akhir, jadi saya mendoakan yang terbaik untuknya di masa mendatang," tutur Djokovic.
Djokovic yang menempati unggulan ketujuh selanjutnya akan melanjutkan upayanya untuk memperpanjang rekor dengan meraih gelar Grand Slam ke-25 dan ke-100 secara keseluruhan melawan petenis kualifikasi Jaime Faria, yang sebelumnya mengalahkan Pavel Kotov 6-1, 6-1, 7-5.
Di Australia Open, Djokovic untuk pertama kalinya berada di bawah pengawasan pelatih Andy Murray. Dzokovic secara teratur melihat Murray untuk mendapatkan ledakan energi ekstra sebelum memastikan kemenangan dalam dua jam 58 menit.
"Sedikit aneh untuk melihatnya di sisi lapangan. Kami bermain melawan satu sama lain selama lebih dari 20 tahun, dan sangat menyenangkan memilikinya di sisi net yang sama," kata Djokovic tentang Murray.
"Dia memberi saya beberapa nasihat hebat di tengah pertandingan. Senang sekali kami memiliki kesempatan untuk bertukar masukan dan meminta pelatih kami memberi tahu apa yang mereka lihat. Ini merupakan pengalaman yang luar biasa (bersama Murray), semoga kami tidak berhenti di sini," ujar petenis berusia 37 tahun itu.
Berita Trending
- 1 Dorong Industrialisasi di Wilayah Transmigrasi, Kementrans Jajaki Skema Kerja Sama Alternatif
- 2 Tak Sekadar Relaksasi, Ini 7 Manfaat Luar Biasa Terapi Spa untuk Kesehatan
- 3 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 4 Industri Kosmetik Nasional Sedang 'Glowing', tapi Masyarakat Perlu Waspada
- 5 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
Berita Terkini
- Taklukkan Persis Solo, Bernardo Tavares Sanjung Perjuangan PSM
- Badai Besar Landa Batam, Disperakimtan Catat 15 Kasus Pohon Tumbang
- Band Hardcore Asal Padang Ghostbuster Rilis Album Insulin Adrenalin Setelah Perjalanan Panjang
- Cegah Konflik Harimau dan Manusia, Pemkab Mukomuko Ajak Semua Pihak Bersinergi
- Komisi I dukung aturan internet ramah anak minimalkan dampak negatif