Semakin Tegang! AS Sesumbar Tuding Tiongkok Bakal Invasi Taiwan Usai Belajar dari Perang Rusia-Ukraina

Direktur Pusat Intelijen Amerika Serikat (AS) atau Kepala CIA, William Burns mengatakan, Tiongkok mungkin berkaca dari invasi Rusia di Ukraina untuk melancarkan aksi yang sama di Taiwan.

Burns menambahkan, Tiongkok khawatir melihat kegagalan Rusia menguasai Ukraina dalam waktu sepekan. Kini, perang berlarut hingga berbulan-bulan.

"Perasan kami adalah bahwa hal itu mungkin kurang mempengaruhi pertanyaan apakah Tiongkok akan menyerang Taiwan, tetapi bagaimana dan kapan mereka akan melakukannya," kata Burns, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (22/7).

"Saya menduga pelajaran yang didapat pemerintah dan militer Tiongkok adalah bahwa Anda harus mengumpulkan kekuatan yang luar biasa jika Anda akan memikirkan masa depan," tambahnya.

Komentar tersebut muncul di tengah ketegangan yang terjadi antara Washington dan Beijing atas sejumlah masalah termasuk perdagangan dan situasi di Taiwan.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden juga berencana akan berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam beberapa hari mendatang.

"Saya pikir saya akan berbicara dengan Presiden Xi dalam sepuluh hari ke depan," kata Biden kepada wartawan saat dia kembali dari perjalanan terkait iklim ke Massachusetts, dikutip dari Reuters, Kamis (21/7).

Panggilan yang telah lama direncanakan antara kedua pemimpin itu akan datang pada saat yang genting mengingat ketegangan yang sedang berlangsung atas status Taiwan.

Selain itu, ketegangan itu juga dipicu oleh pemerintahan Biden menaikkan pajak atau bea barang-barang yang diimpor dari Tiongkok untuk membantu mengurangi tekanan inflasi pada konsumen Amerika.

Kemarahan Beijing meningkat awal pekan ini ketika dilaporkan bahwa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi berencana mengunjungi Taiwan bulan depan, dan kapal perusak USS Benfold melakukan perjalanan melalui Selat Taiwan.