Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Selesaikan Vaksinasi Butuh Waktu 3,5 Tahun

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Marup

Menkes, Budi Gunadi Sadikin.

A   A   A   Pengaturan Font

Lebih jauh, Menkes mengatakan prioritas vaksinasi Covid-19 tahap pertama adalah bagi tenaga kesehatan serta petugas pelayanan publik. Sementara tahap kedua, vaksinasi diberikan kepada masyarakat rentan di daerah dengan risiko penularan tinggi dan masyarakat lainnya dengan pendekatan klaster serta ketersediaan vaksin.

Dia merinci pembelian vaksin oleh Pemerintah Indonesia berasal dari lima jalur yakni empat produsen berasal dari bilateral yaitu Sinovac dari Tiongkok, Novavax dari Kanada-Amerika, Pfizer dari Jerman-Amerika, AstraZeneca dari Swiss-Inggris dan satu berasal dari multilateral yakni COVAX/GAVI dari aliansi vaksin GAVI dengan didukung WHO dan CEPI.

Komunikasi terus dilakukan secara intens, mengingat saat ini vaksin menjadi komoditas yang paling diperebutkan oleh seluruh negara di dunia.

"Karena memang ini belum ada barangnya, kita harus siap-siap. Jadi, ada isu kemanusiaan di sini. Itu sebabnya kami agresif mencari vaksin, meski vaksinnya belum terbukti kita sudah DP duluan. Kenapa? Karena nanti kita nggak kebagian," ucapnya.

Pihaknya berharap vaksin-vaksin tersebut segera tiba di Indonesia. Sehingga bisa segera dilakukan penyuntikan bagi 181 juta penduduk Indonesia terutama bagi para tenaga kesehatan yang selama 10 bulan ini telah berjuang di garda terdepan penanganan Covid-19.

"Terima kasih teman-teman telah berjuang merawat pasien, saya sendiri merasakan ternyata memakai APD itu lama dan panas, bukanya juga susah mesti mandi juga agar aman, saya terus terang bangga dengan perjuangan teman-teman," tandasnya. ruf/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top