Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Teror Penembakan I Pelaku Teror Modifikasi Senjata yang Dibeli Secara Daring

Selandia Baru Perketat UU Senjata

Foto : AFP/ ANTHONY WALLACE

Turut Berkabung l Para pelajar mengikuti acara perkabungan di Christchurch, Selandia Baru, Senin (18/3). Mereka turut mengungkapkan duka cita atas korban tewas aksi teror penembakan massal di dua masjid di Christchurch yang menewaskan 50 orang pada Jumat (15/3) pekan lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Walau aksi teror terjadi beberapa hari lalu, warga Selandia Baru hingga saat ini masih diliputi rasa duka yang mendalam, merasa prihatin atas pembunuhan, serta menyatakan akan bersatu untuk melawan kebencian rasial. Mereka mengungkapkan rasa keprihatinan itu di lokasi masjid yang jadi sasaran teror.

Sementara itu pemimpin Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus, dalam misa Minggu (17/3) kembali mengecam aksi penembakan massal di Christcurch, Selandia Baru, sebagai hal yang mengerikan dan meminta seluruh umat di dunia untuk melawan sikap antiimigran dan supremasi ekstremis yang disuarakan pelaku penembakan.

"Saya berduka cita bagi korban yang tewas beserta keluarga mereka," kata Paus Fransiskus. "Saya pun meminta seluruh umat untuk berdoa dan menyuarakan perdamaian untuk melawan kebencian dan kekerasan," imbuh Paus.

Pernyataan Kemlu

Terkait aksi teror penembakan massal di masjid di Christchurch yang ada diantara korbannya adalah WNI, pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Senin mengatakan akan memfasilitasi keluarga WNI yang menjadi korban untuk berkunjung ke Selandia Baru.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara, AFP

Komentar

Komentar
()

Top