Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Selamatkan PLN

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang penyediaan tenaga listrik. Dari sisi pemerintahan, PLN sering kali digunakan sebagai salah satu instrumen penting dalam pembangunan ekonomi, khususnya bidang industri-industri manufaktur. Sementara itu, dari sisi masyarakat, PLN merupakan instrumen penting sebagai penyedia layanan yang cepat, murah, dan efisien.

Sebagai satu-satunya BUMN penyedia listrik, PLN mendapatkan perlakukan khusus sesuai dengan perundang-undangan. PLN juga memperoleh perhatian penuh ketika mengemban tugas menyediakan listrik di daerah terpencil maupun untuk kepentingan negara.

Namun, kondisi keuangan PLN sekarang tidak sebanding dengan beban yang ditanggungnya. Terbukti, PLN rugi 18,48 triliun rupiah karena rugi kurs mata uang bersih yang membengkak 677 persen secara tahunan. Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2018 yang telah dipublikasikan, PLN sesungguhnya mengantongi penjualan tenaga listrik 194,40 triliun rupiah atau naik 6,93 persen secara tahunan.

Sementara itu, pendapatan penyambungan pelanggan naik 4,23 persen secara tahunan menjadi 5,21 triliun rupiah. Sedangkan total pendapatan usaha mencapai 200,91 triliun rupiah, naik 6,94 persen dari periode yang sama tahun lalu 187,88 triliun rupiah.

Di sisi lain, beban bahan bakar dan pelumas PLN tercatat 101,87 triliun rupiah, naik 19,46 persen dari 85,28 triliun rupiah pada kuartal III-2017. Selanjutnya, beban pembelian tenaga listrik juga mengalami kenaikan dari 53,54 triliun rupiah pada kuartal III-2017 menjadi 60,61 triliun rupiah pada 30 September 2018.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top