Senin, 24 Feb 2025, 20:52 WIB

Selama Ramadan, DKI Akan Hadirkan Beras 2,5 Kg dalam Gerakan Pangan Murah

Arsip: Pelaksanaan program Gerakan Pangan Murah.

Foto: ANTARA

JAKARTA– Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghadirkan beras dengan kemasan 2,5 kg dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) selama bulan Ramadan agar memudahkan masyarakat yang ingin membayar zakat.

“Dengan adanya Gerakan Pangan Murah, pemerintah berharap kebutuhan pangan masyarakat tetap terjamin dengan harga yang terjangkau, sehingga bisa menjalani ibadah Ramadan dengan lebih tenang,” kata Pelaksana tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (24/2).

Hal itu juga sesuai arahan dari Wakil Gubernur Rano Karno dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali.

Dalam pelaksanaannya, GPM memanfaatkan truk makanan (food truck) karena mobilitas yang tinggi. Lalu, jika terdapat lokasi yang sulit dijangkau dengan mobil, tim Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan akan mendekat ke lokasi, termasuk hingga ke kantor RW jika diperlukan.

“Seperti Food Station, satu hari bisa melayani empat sampai delapan titik. Misalnya, dari pagi di kelurahan A, lalu pindah lagi jika potensi pembelian menurun. Dengan food truck, kami lebih fleksibel untuk menjangkau lebih banyak titik,” jelas Eliawati.

Dia mengatakan salah satu daya tarik utama GPM adalah harga pangan yang dijamin lebih murah dibandingkan harga pasar. Selain itu, beberapa produk juga ditawarkan dalam bentuk paket seperti paket berisi sirup, minyak goreng, dan beras dengan harga lebih terjangkau.Namun, masyarakat tetap memiliki opsi untuk membeli produk dalam bentuk satuan.

“Saya bisa yakinkan, harganya pasti di bawah harga pasar. Persentasenya bisa berbeda-beda, tergantung produk,” ucapnya.

Eliawati mengatakan GPM akan dilakukan sebanyak 193 kali guna membantu masyarakat mendapatkan produk pangan atau kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau dibanding harga pasaran.

Dia merinci kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Balai Kota (15 kali), Kantor Wali Kota (30 kali), Kantor Kelurahan (132 kali), rumah susun (9 kali), Ruang Publik Terpadu Ramah Anak 2 kali), Gedung Dhanapala (3 kali), SMK Sejahtera (1 kali), dan Perumahan Cinta, Kecamatan Cengkareng (1 kali).

Masyarakat, diperbolehkan mengusulkan lokasi tambahan, termasuk dari sektor swasta.

Redaktur: Bambang Wijanarko

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: