
Setiap Jam Pelajaran Dikurangi selama 10 Menit
Siswa SD
Foto: AntaranewsJAKARTA – Selama bulan puasa, setiap jam mata pelajaran dikurangi 10 menit efektif pembelajarannya. “Jam efektif pembelajaran akan dikurangi. Kami mengurangi 10 menit setiap jam pelajaran,” tutur pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Sarjoko, Senin (24/2). Dia memberi contoh, untuk SMA biasa satu jam pelajaran berlangsung 45 menit, maka selama puasa menjadi 35 menit.
Sedangkan jam masuk sekolah tetap pukul 06.30 WIB dan berlangsung selama lima hari dalam sepekan. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri tentang Pembelajaran Bulan Ramadan.
Dalam surat edaran disampaikan, para tenaga pendidik dapat mengatur jadwal pembelajaran yang lebih singkat dan efektif, sehingga tidak terlalu membebani peserta didik yang sedang berpuasa. Selanjutnya, materi pembelajaran yang diberikan harus tetap relevan dengan kurikulum serta diperkaya dengan nilai-nilai tinggi dari makna puasa.
- Baca Juga: Pemkot Jaksel keruk lumpur Waduk Lebak Bulus untuk tangani banjir
- Baca Juga: Budi Daya Sayur dan Ikan
Sarjoko menambahkan, sekolah dapat membuat agenda tersendiri untuk kegiatan bimbingan rohani selama puasa. Namun, khusus peserta didik yang beragama Islam, sejumlah kegiatan yang dianjurkan meningkatkan pemahaman dan kedekatan dengan kitab suci.
Lalu, pesantren kilat yang biasanya dilaksanakan dalam waktu singkat guna memperdalam pengetahuan keagamaan.Kegiatan lain yang meningkatkan iman melibatkan diri dalam aktivitas yang mendukung pengembangan karakter dan spiritualitas. Contoh, kegiatan sosial, bakti sosial, atau program kepemimpinan.
Sementara itu, bagi peserta didik yang beragama lain, dianjurkan untuk melaksanakan kegiatan bimbingan rohani dan aktivitas keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Pemerintah menetapkan kalender pembelajaran selama Ramadan, 27 dan 28 Februari serta tanggal 3, 4, dan 5 Maret, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai dengan tugas dari sekolah. Lalu, tanggal 6 sampai dengan tanggal 25 Maret, kegiatan pembelajaran dilaksanakan di sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan.
Untuk libur bersama Idul Fitri bagi sekolah/ madrasah/satuan pendidikan keagamaan adalah pada tanggal 26, 27, dan 28 Maret, juga tanggal 2, 3, 4, 7, dan 8 April. Kemudian, kegiatan pembelajaran di sekolah/ madrasah/satuan pendidikan keagamaan dilaksanakan kembali tanggal 9 April.
Berita Trending
- 1 Aksi Bersih Pantai Menteri LH dan Panglima TNI di Pangandaran, Peringati Hari Peduli Sampah
- 2 Harga BBM di SPBU Vivo Turun, Pertamina, BP dan Shell Stabil
- 3 RI Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Kolaborasi AZEC
- 4 Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden
- 5 Beri Pilihan yang Luas, Living World Grand Wisata Hadir 250 Tenant