Selama 5 Tahun, IIF Salurkan 150 Pembiayaan Infrastruktur Senilai Rp42,5 Triliun
Warga melintas di samping proyek pembangunan jalan tol akses Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, Rabu (15/1/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Prasetia FauzaniJAKARTA - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menyalurkan 150 kesepakatan (deal) pembiayaan untuk pembangunan proyek infrastruktur dengan nilai Rp42,5 triliun selama kurun 2010-2024.
"IIF telah menyalurkan lebih dari 150 deal pembiayaan pada proyek infrastruktur di berbagai sektor dengan nilai komitmen mencapai Rp42,5 triliun. Proyek-proyek infrastruktur yang dibiayai juga telah melalui serangkaian evaluasi dan assesment dari sisi dampak sosial dan lingkungan,” kata Interim Chief Executive Officer/ Chief Financial Officer IIF Rizki Pribadi Hasan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/1).
Rizki mengatakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), lembaga pembiayaan infrastruktur itu menjadi katalisator penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia
Dia memaparkan IIF telah membiayai pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas 693,9 MV yang mampu mereduksi emisi GHG sebesar 419,33 ton CO2e atau setara menanam 147.135 pohon dan melayani 637.644 rumah tangga atau setara 2,8 juta orang.
Di bidang transportasi, IIF juga membiayai pembangunan dan operasional jalan tol dengan akumulasi panjang 419,13 km yang mampu mempercepat waktu perjalanan hingga 37,37 menit.
Dari sektor air minum, IIF telah membiayai pembangunan Sistem Persediaan Air Minum (SPAM) dengan kapasitas 27.501 liter/detik yang mampu melayani 1,38 juta rumah tangga atau setara 6,78 juta orang hingga membiayai pembangunan bandara dengan kapasitas 600 rute penerbangan sehingga mampu melayani lebih dari 700 ribu penumpang/hari.
"IIF berharap kontribusi yang diberikan dapat membuka potensi peningkatan ekonomi, mengurangi ketimpangan sosial, dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global," ujarnya.
Pada 2024, IIF meraih sederet penghargaan nasional dan internasional, seperti CorporateTreasurer Awards 2024 kategori Best ESG Service Provider dan Best ESG Initiative, Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2024 dengan peringkat Gold Rank, hingga ESG Awards 2024 by Kehati pada kategori Best Investor/Debt Financing.
Dalam 10 tahun terakhir, pemerintah Indonesia mengakselerasi pembangunan infrastruktur seperti pembangunan 2.103 km jalan tol, 40 bendungan, 27 bandara baru, serta proyek besar lainnya seperti jalur kereta api dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Beberapa proyek besar untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah juga direalisasikan dengan pembangunan jalur Trans- Papua, Trans-Kalimantan, dan Trans- Sumatra, yang dirancang untuk menghubungkan wilayah-wilayah yang selama ini terisolasi. Proyek-proyek infrastruktur tersebut tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, namun juga dengan kolaborasi berbagai pihak melalui skema KPBU.
Berita Trending
Berita Terkini
- Sungguh Mengkhawatirkan, Banyak Anak Muda Terjerat Pinjol Ilegal
- Dikhawatirkan Bisa Mengganggu Wujudkan Ekonomi 8 persen, Pemerintah Harus Segera Atasi Masalah Kemiskinan di Daerah
- Ciptakan Multiplier Effect, Pemerintah Harus Libatkan UMKM dalam Program MBG
- Fundamental Ekonomi RI Menguat, Industri Asuransi Jiwa Bidik Pertumbuhan Tiga Digit pada 2025
- Industri Manufatur Berikan Andil Besar Dorong Kinerja Ekspor