Infrastruktur Harus Dirancang Tahan Bencana
Foto: istimewaJAKARTA - Indonesia rentan terhadap bencana alam. Dalam setahun saja berbagai jenis bencana melanda RI. Karena itu, infrastruktur yang dibangun juga harus tahan terhadap bencana guna meminimalkan kerusakan.
“Infrastruktur harus menjawab kebutuhan tersebut, baik melalui rehabilitasi dan rekonstruksi, serta infrastruktur yang semakin resilience terhadap dampak yang disebabkan oleh bencana,” tegas Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Selasa (14/1).
Terkait itu, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah melaksanakan pembangunan infrastruktur yang fokus pada penyediaan air minum dan sanitasi, hingga infrastruktur tahan bencana. Menteri PU Dody Hanggodo menerangkan semua isu utama tersebut telah disampaikan dalam audiensi dan sebagian besar sudah kita kerjakan dan sudah masuk dalam TA 2025.
- Baca Juga: Berpotensi Kembali Melemah Tengah Pekan
- Baca Juga: Kenaikan HPP Gabah Jaga Petani Dapat Insentif Ekonomi
“Terkait isu sanitasi, Kementerian PU telah mengajukan Inpres Air Minum dan Sanitasi yang saat ini sedang dalam proses. Kami juga memiliki program sarana prasarana sanitasi berbasis masyarakat atau Sanimas. Untuk usulan titik-titik lokasinya sudah ada, namun saat ini masih dalam proses review oleh BPKP,” ucap Dody.
Menteri Dody menambahkan, terkait isu ketahanan terhadap bencana, Kementerian PU juga menerapkan standar bangunan tahan bencana terhadap infrastruktur yang tengah dibangun.