Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 16 Jan 2025, 00:00 WIB

Industri Alas Kaki Harus Atasi Tantangan agar Mampu Bersaing

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Andi Rizaldi

Foto: antara

JAKARTA - Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri alas kaki, termasuk di sektor industri kecil dan menengah (IKM). Berdasarkan data World Footwear Yearbook 2023, Indonesia masuk dalam lima besar dunia sebagai produsen alas kaki, dengan capaian produksi sebanyak 807 juta pasang alas kaki pada 2023.

“Dari 807 juta pasang produk alas kaki itu, sekitar 445 juta pasang diekspor ke berbagai negara dan 362 juta pasang untuk kebutuhan pasar dalam negeri. Industri alas kaki selama ini juga telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional," ujar Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Andi Rizaldi di Jakarta, Rabu (15/1).

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), secara tahunan (yoy), industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yakni double digit, sebesar 10,15 persen pada triwulan III-2024. Angka tersebut berbalik dari capaian pada triwulan III-2023 yang saat itu terkontraksi 2,96 persen.

Menurut Andi, kinerja industri alas kaki ini tak hanya dari industri besar, melainkan juga ada kontribusi dari para pelaku IKM. Karena itu, Kemenperin berkomitmen terus memacu kinerja IKM alas kaki, termasuk pada upaya peningkatan kualitas produk, keahlian pengrajin, serta pengembangan sentra IKM.

"Kami proaktif membantu IKM alas kaki untuk semakin meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan kualitas produk dan pengembangan sentra IKM, salah satunya melalui pelaksanaan audit teknologi," tutur Andi.

Program audit teknologi ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang memengaruhi perkembangan lingkungan industri. Melalui kajian mendalam terhadap aspek ekonomi, sosial, dan teknologi, diharapkan dapat diperoleh data dan informasi yang akurat untuk merumuskan langkah-langkah perbaikan dan pengembangan IKM alas kaki yang lebih efektif.

Sebagai unit pelaksana teknis di bawah BSKJI, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP) telah menyelesaikan kegiatan audit teknologi dengan fokus pada kajian proses bisnis sentra IKM alas kaki di Kota Mojokerto.

Hadapi Tantangan

Kepala BBSPJIKKP Hagung Eko Pawoko menyampaikan audit teknologi ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing industri alas kaki di Kota Mojokerto. “Dengan memahami tantangan dan peluang yang ada, kita dapat memberikan dukungan yang lebih tepat sasaran bagi para pelaku IKM alas kaki,” ujarnya.

Hasil audit teknologi menunjukkan industri alas kaki di Kota Mojokerto memiliki potensi yang besar untuk tumbuh dan berkembang. Dengan keahlian perajin yang andal dan kekayaan budaya lokal, produk alas kaki Mojokerto memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri.

Meski demikian, terdapat beberapa tantangan yang perlu segara diatasi, seperti keterbatasan akses terhadap teknologi modern, kesulitan dalam memperoleh bahan baku berkualitas, keterbatasan dalam inovasi desain, serta minimnya pengetahuan mengenai manajemen bisnis dan pemasaran.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.