Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perlindungan Konsumen | Pada Semester I-2021, Terdapat 508 Penipuan Daring dan 167 Peretasan

Sektor Keuangan Rentan Peretasan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Kejahatan siber yang menimpa perbankan antara lain penipuan dan juga aksi ilegal berupa peretasan.

JAKARTA - Sektor keuangan rawan terkena serangan siber seiring dengan meningkatnya praktik digitalisasi di hampir semua layanan di industri keuangan. Hal itu terlihat pada kecenderungan serangan siber, kejahatan siber, dan juga pembobolan data yang kerap menimpa lembaga keuangan maupun lembaga pemerintah.

Berdasarkan data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), jumlah serangan siber sepanjang Januari-September 2021 mencapai lebih dari 927 juta. Dari angka itu, sektor keuangan adalah sektor kedua tertinggi yang mengalami serangan siber setelah sektor pemerintahan. Karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi perhatian lebih terkait fenomena tersebut mengingat potensi yang sangat besar dari perkembangan praktik digital di Indonesia.

Deputi Komisioner Perbankan III OJK, Slamet Edy Purnomo, mengatakan OJK telah mengeluarkan aturan agar perbankan bisa mengambil peluang bisnis di era digital ini guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. "Namun, kita juga perlu senantiasa menjaga stabilitas sistem keuangan. Namun demikian, stabilitas perlu dilanjutkan dengan pertumbuhan ekonomi," ucapnya dalam diskusi Mengelola Risiko Siber dalam Industri Digital yang dipantau di Jakarta, Kamis (23/9).

Indonesia, kata dia, memiliki peluang untuk bertumbuh pesat di industri digital karena keunggulan demografi. Indonesia membukukan penambahan konsumsi digital baru sebesar 37 persen pada 2020. Indonesia berpotensi menjadi pemain ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara yang diestimasikan mencapai 124 miliar dollar AS pada 2025.

Menurut Edit Prima dari BSSN, ruang siber di Indonesia ada tiga lapisan. Lapisan pertama yaitu lapisan fisik, lapisan kedua lapisan teknis, lapisan ketiga adalah lapisan sosial. Hingga bulan September lalu, terdapat sebanyak 927 juta serangan siber ke Indonesia, terbanyak adalah serangan malware, DDOS, trojan. Nantinya akan ransomware akan jadi serangan yang paling banyak," kata dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top