Sektor Jasa Keuangan Harus Bisa Kelola Risiko Siber
Direktur Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Edy Setiadi berbicara dalam Seminar Indonesia Cyber Risk 2024 - Mitigating Cyber Risk and Building a Trust di Jakarta, Kamis (27/6/2024).
"Hal ini menjadi penting karena serangan siber merupakan risiko operasional utama yang dapat mengancam ketahanan operasional lembaga keuangan dan berdampak tentunya buruk terhadap stabilitas keuangan makro secara keseluruhan," ujarnya.
Dia memberikan contoh kasus di mana pada Mei 2023 salah satu bank BUMN mengalami serangan siber sehingga menyebabkan gangguan terhadap akses layanan bank tersebut. Namun, segera layanan bank itu dapat pulih dan normal kembali.
Saling Bersinergi
Lebih lanjut Edy mengatakan, dalam kondisi dunia saling terhubung, terdapat hubungan antara keamanan siber dengan keuangan berkelanjutan yang tidak dapat dipisahkan. Keamanan siber memainkan peran penting dalam mendukung dan memajukan keuangan berkelanjutan.
Dengan melindungi investasi, meningkatkan transparansi dan membangun kepercayaan, keamanan siber dapat membantu menciptakan masa depan keuangan yang lebih berkelanjutan dan tangguh.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya