Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Proses Belajar

Sekolah Didorong Matangkan PTM

Foto : Istimewa

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Lityarti

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sekolah didorong mematangkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Protokol kesehatan harus ketat dan capaian vaksin memenuhi 70 persen bagi warga sekolah. Demikian disampaikan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Lityarti, dalam konferensi pers, Senin (24/1).

"KPAI mendorong sekolah atau madrasah memenuhi seluruh syarat kebutuhan penyelenggaraan PTM," ujarnya. Dia menjelaskan, KPAI telah mengawasi keselamatan dan kesehatan anak dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka kapasitas 100 persen di sekolah.

Dia merinci, hasil pengawasan yaitu kategori sangat baik sebanyak 15,28 persen, kategori baik 44 persen, dan cukup 19,4 persen. Sisanya, kesiapan sekolah masih dinilai kurang sebanyak 11,2 persen, dan sangat kurang 9,72 persen. "Melihat 20,92 persen sekolah yang tak siap menjalankan PTM, sekolah diimbau untuk mematangkan penyelenggaraan PTM," jelas dia.

Retno menagih komitmen kepala daerah agar menyelenggarakan PTM jika positivity rate kasus di bawah lima persen. KPAI juga mendorong 'lima siap' untuk penyelenggaraan PTM. Yakni siap pemerintah daerahnya, siap sekolahnya, siap gurunya, siap orang tua, dan siap anaknya.

Sementara itu, Komisioner KPAI, Jasra Putra, menambahkan pada klaster kesehatan dan kesejahteraan, KPAI juga mengadvokasi vaksinasi Covid-19 pada anak. KPAI memperjuangkan vaksinasi setiap anak, tanpa kecuali, termasuk yang tidak memiliki Nomor Induk Penduduk.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top