Sejumlah Tokoh Dukung Ketum Majelis Roiyah Indonesia, Gus Farkhan, sebagai Calon Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama
Gus Farkhan, tengah.
Foto: Dok. istimewaYOGYAKARTA – Setelah pengunduran diri Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, sejumlah tokoh mulai memberikan dukungan kepada Ketua Umum Majelis Roiyah Indonesia (MRI) yang juga Ketum Bintang Muda Indonesia Gus Farkhan Evendi. Dukungan ini diungkapkan secara terbuka oleh tokoh agama dan organisasi yang menilai Gus Farkhan memiliki kapasitas untuk memimpin bidang tersebut.
KH. Azis Asyaubari, tokoh muda dari Pesantren Ciwedus, Garut, menyebutkan bahwa Gus Farkhan memiliki kedekatan dengan berbagai kalangan, termasuk ulama dan tokoh lintas agama. "Gus Farkhan dikenal dekat dengan almarhum Gus Dur dan tokoh bangsa lainnya. Selain itu, beliau adalah sosok yang jujur, bersih, dan mampu menjalin hubungan baik dengan semua kalangan," ujar KH. Azis, dalam rilis pers berkop Forum Silaturahmi Tokoh Muda Lintas Agama dan Ormas, Jumat (6/12). Redaksi telah mengkonfirmasi dukungan ini kepada Gus Farkhan dan ia membenarkan telah menerima berbagai dukungan tersebut secara langsung.
Dukungan serupa juga datang dari Ketua Umum Ikatan Pemuda Generasi Nusantara (IPGN), Teguh Amanuloh. Ia menilai bahwa Gus Farkhan merupakan figur muda yang memiliki adab tinggi dan wawasan yang luas. "Beliau sangat memahami kondisi kebangsaan serta memiliki kemampuan dalam ilmu politik, agama, dan gerakan. Sosok yang tidak diragukan lagi kemampuannya," kata Teguh.
Selain itu, Gus Ulil Albab, pengasuh Pondok Pesantren Azzahra II Kendal, menyebut bahwa Gus Farkhan adalah figur sederhana yang aktif menjalin silaturahmi dengan berbagai kalangan. "Beliau pribadi yang gigih dalam merajut persahabatan lintas usia dan kalangan," ungkapnya.
Dari Kediri, dukungan disampaikan oleh KH. Ali Zubaidi, pengasuh Ponpes Mbaran. Ia menilai bahwa pengalaman dan integritas Gus Farkhan menjadikannya pilihan yang tepat untuk memimpin. "Gus Farkhan adalah anak muda yang waktunya banyak dihabiskan untuk memikirkan masyarakat dan bangsa. Beliau gemar silaturahmi dan mampu menjadi perekat persatuan umat," jelas KH. Ali Zubaidi.
KH. Ali Imron dari Ponpes Al Istiqomah Bandung juga memberikan dukungannya, dengan menambahkan perspektif teologis. "Memperjuangkan nilai agama sambil memahami peran penguasa adalah tugas yang berat, namun saya yakin Gus Farkhan mampu menjalankan tugas itu dengan baik," katanya.
Ustadz Hermasyah dari Jogja menekankansifat rendah hati Gus Farkhan. "Beliau dikenal rendah hati, murah senyum, dan selalu membantu orang lain. Ini adalah karakter pemimpin yang dibutuhkan," tuturnya.
Sejumlah organisasi pemuda turut mendukung pencalonan Gus Farkhan. Mereka menilai bahwa Gus Farkhan adalah representasi generasi muda yang memiliki semangat untuk membangun bangsa dan menjaga kerukunan.
"Mewakili generasi muda, kami berharap Gus Farkhan dapat memberikan kontribusi besar bagi pengembangan agama dan harmoni di Indonesia," ujar perwakilan IPGN.
Adapun Gus Farkhan saat dikonfirmasi mengatakan sangat menghargai dukungan yang mengalir kepadanya namun mengingatkan bahwa tugas menjaga kerukunan adalah tugas bersama bukan hanya tugas individu tertentu.
"Saya sangat menghargai dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para tokoh dan masyarakat. Namun, bagi saya, tanggung jawab dalam menjaga kerukunan beragama dan kebersamaan ini bukanlah pekerjaan satu orang saja, melainkan tugas bersama yang harus kita jalankan secara kolektif. Saya hanya berharap bisa terus belajar dan berkontribusi, sesuai kemampuan yang saya miliki," ujar Gus Farkhan.
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 2 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 3 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 4 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 5 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
Berita Terkini
- Impact Investing, Investasi untuk Turut Selamatkan Bumi
- Soal Banjir di Semarang Harus Diselesaikan, Bukan Saling Menyalahkan
- Proses Pemakzulan di Filipina, Akankah Berjalan Mulus?
- Penn Endodontic Global Symposium 2025 Pertemukan Ahli Endodontik dan Konservasi Gigi
- Liga Inggris Bakal Terapkan Teknologi Offside Semi-Otomatis