Sejumlah Raksasa AI Susun Kerja Sama Perangi 'Deepfake' Jelang Pemilu Global
Perusahaan-perusahaan tersebut akan menyepakati untuk mengembangkan cara mengidentifikasi, memberi label, dan mengontrol gambar, video, dan audio yang dihasilkan AI yang bertujuan untuk menipu pemilih.
WASHINGTON - Raksasa teknologi termasuk Meta, Microsoft, Google, dan OpenAI sedang menyusun perjanjian untuk bersama-sama menindak konten AI yang dimaksudkan untuk menipu pemilih menjelang pemilu penting di seluruh dunia tahun ini, kata perusahaan-perusahaan yang terlibat pada Selasa (13/2).
Saat ini perusahaan-perusahaan tersebut sedang menegosiasikan apa yang disebut "kesepakatan" mengenai 'deepfake' dan konten berbahaya lainnya akan diumumkan pada konferensi Keamanan Munich pada Jumat mendatang.
"Pada tahun yang kritis bagi pemilu global, perusahaan-perusahaan teknologi berupaya mencapai kesepakatan untuk memerangi penggunaan AI yang menipu dan menyasar para pemilih," kata juru bicara Meta dalam sebuah pernyataan melalui email kepada AFP pada Selasa.
"Adobe, Google, Meta, Microsoft, OpenAI, TikTok, dan lainnya bekerja sama menuju kemajuan dalam tujuan bersama ini," kata pernyataan itu.
Menurut Washington Post, yang pertama kali melaporkan keberadaan proyek tersebut, perusahaan-perusahaan itu setuju untuk mengembangkan cara mengidentifikasi, memberi label, dan mengontrol gambar, video, dan audio yang dihasilkan AI yang bertujuan untuk menipu pemilih.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya