Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Kanada Mulai Selidiki Campur Tangan Tiongkok dalam Pemilu

Foto : AP/Sean Kilpatrick

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berbicara dalam konferensi pers di Parliament Hill di Ottawa, Ontario, pada Senin, 6 Maret 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

TRenton - Pemerintah Kanada memerintahkan deportasi terhadap seorang perempuan Tiongkok bernama Jing Zhang, ketika Ottawa pada Senin (29/1) memulai penyelidikannya mengenai campur tangan asing dalam pemilihan federal Kanada.

Dewan Imigrasi dan Pengungsi Kanada mengatakan Jing Zhang adalah roda penggerak dalam program campur tangan asing Tiongkok dan merupakan pegawai Kantor Urusan Tiongkok Luar Negeri di Kanada selama 11 tahun, yang menurut dewan tersebut merupakan kepanjangan tangan mata-mata Pemerintah Tiongkok.

Beijing dituduh menjalankan apa yang disebut sebagai kantor kepolisian Tiongkok di Kanada, yang didirikan untuk membungkam kritik warga Kanada keturunan Tiongkok terhadap Beijing.

Penyelidikan ini dinamai "Penyelidikan Publik mengenai Campur Tangan Asing dalam Proses Pemilu Federal dan Lembaga-Lembaga Demokrasi."

Penyelidikan tersebut diperintahkan setelah media Kanada, yang mengutip personel badan intelijen anonim dan dokumen rahasia, menyebut Tiongkok ikut campur dalam pemilu federal pada 2019 dan 2021.

Komisi penyelidikan dugaan intervensi asing tersebut juga akan menyelidiki campur tangan Rusia dan India serta campur tangan negara-negara lain.

Komisi independen ini menghadapi tantangan karena harus mempertimbangkan seberapa banyak informasi yang dapat dibagikan tanpa membahayakan keamanan.

Marie-Josee Hogue sebagai ketua komisi penyelidikan tersebut mengatakan bahwa penyelidikan ini dilakukan dengan "tantangan, keterbatasan, dan potensi dampak buruk yang terkait dengan pengungkapan informasi rahasia keamanan nasional dan intelijen kepada publik."

"Ini adalah salah satu tantangan terbesar yang akan dihadapi komisi ini," kata Hogue dalam pernyataan media.

Direktur Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) David Vigneault dan Menteri Keamanan Publik Dominic LeBlanc diperkirakan akan hadir di hadapan komisi tersebut pekan ini.

Komisi akan bekerja untuk memastikan keamanan warga Kanada keturunan Tiongkok yang bersaksi dalam penyelidikan. CSIS telah memperingatkan bahwa beberapa orang telah menjadi sasaran ancaman.

Komisi tidak memiliki tenggat waktu untuk menyelesaikan penyelidikan tersebut.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top