Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sejumlah Prajurit TNI Bersenjata Lengkap Susuri Hutan dan Sungai di Papua Selama Enam Hari

Foto : Istimewa

Demi menjaga patok perbatasan Negara, sejumlah personel Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista rela menempuh perjalanan selama enam hari lamanya susuri hutan dan sungai.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sejumlah prajurit TNI Angkatan Darat bersenjata lengkap bergerak menyusuri hutan dan sungai di Papua. Mereka, menyusuri sungai dan hutan selama enam hari lamanya.

Para prajurit bersenjata lengkap yang menyusuri hutan dan sungai selama enam hari ini berasal dari Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista. Mereka tergabung dalam Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista. Ada apa gerangan sampai para prajurit bersenjata lengkap ini menyusuri hutan dan sungai di Papua selama enam hari lamanya?

Adakah mereka sedang mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kerap menebar teror? Mengutip keterangan Penerangan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista yang diterima Koran Jakarta, Kamis (2/9), para prajurit bersenjata lengkap ini bergerak susuri hutan dan sungai berhari-hari dalam rangka meninjau patok perbatasan Negara Republik Indonesia.

"Kegiatan patroli dengan checkpoint patok perbatasan MM 5 untuk memastikan bahwa patok batas antara Negara tersebut selalu dalam keadaan aman, dalam kondisi yang baik dan terjaga,"kata Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar seperti dikutip dari keterangan Penerangan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista.

Menurut Letkol Ade, patok batas negara ini berada di Distrik Tatakra, Kabupaten Keerom, Papua. Kegiatan patroli menuju tapal batas Negara itu sendiri merupakan salah satu tugas pokok dari Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista yaitu melaksanakan patroli menuju ke patok perbatasan antara Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Negara Papua New Guinea.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top