Sejumlah Jenis Makanan Ini Dapat Meringankan Sembelit
Foto: PixabayJAKARTA - Bagi orang yang berjuang melawan sembelit, nasehat lama yang mengatakan bahwa penderitanya harus makan lebih banyak serat mungkin akan terdengar sangat membosankan.
Tapi tahukah anda bahwa ada beberapa makanan yang mungkin layak untuk dicoba, jika kita ingin meringankan rasa sembelit tersebut?
Sebagaimana dilansir dari Medical Daily pada Senin (23/12), Ahli Bedah dari Inggris, Dr. Karan Rangarajan, mengatakan ada empat makanan khusus yang tidak hanya membantu meringankan sembelit, tatapi juga membantu mengurangi risiko kanker usus besar (kolorektal).
Keempat makanan itu yakni:
1. Kiwi
Kiwi merupakan salah satu buah yang kaya nutrisi yang dikenal karena kandungan vitamin C-nya yang tinggi, dan kandungan kalori yang rendah.
Menurut Dokter Rangarajan, sebuah studi telah membuktikan bahwa memakan buah kiwi sama efektifnya dengan kulit psylium dan prem untuk memperbaiki gejala kembung dan sembelit.
Melalui sebuah video yang diunggahnya ke TikTok, Rangarajan juga menyatakan bahwa kiwi sangat kaya akan serat larut yang membuat tinja lebih lunak dan meningkatkan frekuensi tinja tanpa efek samping yang terkait dengan beberapa obat pencahar.
2. Kopi
Kalau biasanya kopi seringkali dikonsumsi karena kesehatan, maka kita harus mulai mengetahui manfaatnya bagi kesehatan.
Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa kopi mendukung kesehatan usus dan mengurangi risiko penyakit hati berlemak dan sirosis.
Kopi mengandung dua manfaat sekaligus, yaitu serat larut dan polifenol. Polifenol bertindak sebagai prebiotik untuk memberi makan bakteri usus.
Kopi juga dapat meningkatkan motilitas usus sehingga bermanfaat untuk mengurangi sembelit.
3. Kacang Campur
Bagi pecinta camilan, pertimbangkanlah untuk mengganti keripik kentang asin olahan dengan segenggam kacang campur.
Rangarajan mengatakan kacang campur seperti almond, kenari, dan pistachio menawarkan berbagai serat prebiotik yang mendukung keragaman mikroba di usus.
Konsumsi rutin sebanyak 20 hingga 30 gram setiap hari juga dapat membantu mengurangi risiko kanker kolorektal.
4. Yoghurt
Yoghurt menjadi makanan pokok favorit di antara ahli bedah gastrointestinal menurut Rangarajan.
Ia menganjurkan yoghurt yang dikonsumsi harus mengandung kultur hidup dan aktif seperti lactobacillus dan bifidobacterium, yang dapat membantu menambah jumlah mikroba baik.
“Yoghurt telah terbukti dapat meringankan gejala IBS dan bahkan dapat meningkatkan pencernaan laktosa pada mereka yang tidak toleran terhadap laktosa," kata dia. Ant/I-1
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 3 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 4 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Makin Canggih, TNI AL Uji Fungsi "Drone VTOL" di Atas KRI Semarang-594
- Antisipasi Kecelakaan, Polri Siapkan Tiga Ambulans Udara Selama Nataru
- Kabar Gembira, DPRD dan Pemprov DKI Sepakat Aktifkan Kembali 105 Ribu Penerima KJP Plus
- Tingkatkan Kunjungan Wisman, Kemenpar Promosikan Bromo dan Borobudur pada Wisatawan Asal Taiwan
- Ini yang segera Diterbangkan, Pemerintah Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa di Vanuatu