Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sejarah 27 Januari: Ditemukannya Kamp Auschwitz, Tempat 1,1 Juta Orang Dibantai Nazi

Foto : Mondadori via Getty Images

Tungku kremasi di kamp konsentrasi pada Februari 1945.

A   A   A   Pengaturan Font

Hari ini (27/1) menandakan 78 tahun pembebasan kamp konsentrasi Auschwitz, salah satu dari enam kamp pemusnahan massal yang dioperasikan di bawah komando diktator Nazi, Adolf Hitler selama Perang Dunia II.

Pada 27 Januari 1945, pasukan Soviet yang secara diam-diam memasuki Auschwitz, dikejutkan dengan ribuan orang yang terpenjara dalam kondisi yang buruk. Banyak dari mereka yang teramat kurus, terbaring lemah dengan pakaian yang lusuh dan kotor. Beberapa mayat juga ditemukan berserakan di pondok-pondok di pusat genosida itu.

Kamp konsentrasi terbesar yang dibangun Nazi yang berlokasi di barak tentara Polandia itu menjadi saksi bisu kematian sedikitnya 1,1 juta orang yang disiksa rezim Nazi selama Perang Dunia II. Angka ini setara 85 persen dari total 1,3 juta orang yang dikirim ke kamp tersebut.

United States Holocaust Memorial Museum memperkirakan mayoritas korban tewas atau tepatnya 960.000 jiwa merupakan orang Yahudi. Sementara sekitar 200.000 orang lainnya sebagian besar terdiri dari orang Polandia non-Yahudi, orang cacat mental, kaum homoseksual, dan tawanan perang Soviet.

Genosida di kamp konsentrasi Auschwitz merupakan bagian dari Holocaust atau penganiayaan dan pembantaian sistematis yang disokong negara terhadap enam juta orang Yahudi Eropa oleh rezim Nazi Jerman dan sekutu serta para kaki tangannya.

Menurut Ensiklopedia Holocaust United States Holocaust Memorial Museum, Nazi menyasar orang Yahudi karena antisemit. Mereka berprasangka buruk dan membenci orang Yahudi karena berpandangan bahwa orang Yahudi merupakan penyebab masalah sosial, ekonomi, politik, dan budaya Jerman.

"Secara khusus, Nazi menyalahkan mereka atas kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I (1914-1918). Kemarahan atas kekalahan perang dan krisis ekonomi dan politik yang mengikutinya berkontribusi pada meningkatnya antisemitisme dalam masyarakat Jerman," tulis United States Holocaust Memorial Museum.

Ketika pasukan Soviet semakin mendekati Auschwitz, prajurit Nazi memutuskan untuk mengevakuasi hampir 60.000 tahanan. Mereka dipaksa jalan berbaris ke barat menuju Wodzislaw, dalam apa yang dikenal sebagai pawai kematian.

Melansir History, lebih dari 15.000 orang tewas dalam pawai ini. Banyak dari mereka tewas karena kelaparan, atau paparan cuaca dingin. Tak sedikit dari mereka yang ditembak oleh prajurit SS, yang merupakan organisasi keamanan dan militer besar milik Nazi.

Hingga tentara Soviet tiba hanya 7.000 orang yang dibebaskan dari kamp konsentrasi Auschwitz. Sebagian besar dari mereka yang berhasil diselamatkan berada dalam kondisi sakit parah, atau hampir mati.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top