Sejarah 19 Desember: Terbentuknya Pemerintahan Darurat RI Dibalik Hari Bela Negara
Rombongan PDRI tiba di lapangan terbang Maguwo, Yogyakarta. Ketua PDRI, Sjafruddin Prawiranegara (bertongkat), berjalan didampingi Dr. Halim, M. Natsir (berpeci), dan Mr. Lukman Hakim.
Pada saat yang sama PDRI juga mendorong pemulihan perjuangan diplomasi dengan pihak internasional, termasuk dengan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
Setelah berdiri selama 207 hari tepatnya pada tanggal 13 Juli 1949, Sjafruddin mengembalikan mandat pemerintahan kepada Soekarno. Beberapa bulan berselang, Belanda akhirnya mengakui kedaulatan RI secara penuh.
Barulah pada masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), peristiwa ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Bela Negara melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia tanggal 18 Desember 2006.
Dalam rangka mengenang sejarah perjuangan PDRI, pemerintah Republik Indonesia juga membangun Monumen Nasional Bela Negara di Jorong Sungai Siriah, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya