![Sejarah 19 Desember: Terbentuknya Pemerintahan Darurat RI Dibalik Hari Bela Negara](https://koran-jakarta.com/images/article/sejarah-19-desember-terbentuknya-pemerintahan-darurat-ri-dibalik-hari-bela-negara-221219165816.jpg)
Sejarah 19 Desember: Terbentuknya Pemerintahan Darurat RI Dibalik Hari Bela Negara
![Sejarah 19 Desember: Terbentuknya Pemerintahan Darurat RI Dibalik Hari Bela Negara](https://koran-jakarta.com/images/article/sejarah-19-desember-terbentuknya-pemerintahan-darurat-ri-dibalik-hari-bela-negara-221219165816.jpg)
Rombongan PDRI tiba di lapangan terbang Maguwo, Yogyakarta. Ketua PDRI, Sjafruddin Prawiranegara (bertongkat), berjalan didampingi Dr. Halim, M. Natsir (berpeci), dan Mr. Lukman Hakim.
Meski telegram itu tak sampai ke dirinya, Sjafrudin tetap mengambil inisiatif untuk melakukan deklarasi PDRI di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tanggal 19 Desember 1948. Saat itu, Kota Bukitinggi berperan sebagai kota perjuangan rakyat Indonesia.
Pasukan tempur Indonesia yang dipimpin Jenderal Soedirman pun mengakui PDRI.
"Angkatan bersenjata Republik bersatu dengan PDRI dalam pemahaman, keinginan, sikap, dan tindakan," tegas Soedirman
Selama lebih kurang delapan bulan keberadaannya, PDRI berhasil menjalankan tugasnya sebagai pemerintahan alternatif. PDRI memimpin pemerintahan dengan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain sambil meneruskan perjuangan dengan gerilya.
Meskipun Soekarno-Hatta ditawan Belanda, PDRI pada gilirannya memainkan peran sentral dalam mengintegrasikan pelbagai kekuatan perjuangan yang bercerai-berai di Jawa dan Sumatera.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya