Sejarah 16 Maret: Letusan Dahsyat Gunung Agung, 1.600 Jiwa Meninggal
Ilustrasi letusan Gunung Agung.
Abu dari letusan itu bahkan dilaporkan mencapai Madura dan Surabaya, yang dipisahkan oleh selat Bali yang sempit. Di Surabaya, awan abu tebal menyebabkan penutupan sekolah sementara sebagian ibu kota Indonesia, Jakarta, juga tak luput dari dampak letusan.
Presiden Soekarno yang memimpin Indonesia saat itu bahkan menyatakan Letusan Gunung Agung pada 1963 sebagai bencana nasional.
Parahnya, letusan Gunung Agung pada 1963 tidak hanya menghancurkan desa dan membunuh ribuan orang, tetapi juga membawa bencana iklim jangka pendek. Bahkan, letusan Gunung Agung pada 1963 adalah salah satu letusan gunung berapi pertama yang memiliki dampak iklim yang berumur pendek karena sejumlah besar belerang yang disuntikkan ke atmosfer yang lebih tinggi.
Menurut express.co.uk, letusan Gunung Agung kala itu menyebabkan penurunan temperatur global yang bervariasi antara 0.1 derajat Celcius hingga 0.4 derajat Celcius.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya